Penelitian ini berjudul Lajur Kanan Sebuah Jalan: Dinamika Pemikiran dan Aksi Bintang Bulan, Studi Kasus Gerakan Darul Islam [940 - 1962, yang berusaha menjelaskan dan merekonstruksi benang merah pemikiran dan aksi S.M. Kartosoewirjo, pada kurun pra-kemerdekaan sampai pasca kemerdekaan.
Fokus utama dari kajian ini terletak pemikiran Soekarmadji Maridjan Kartosoewirjo dan aksi-aksinya yang melahirkan KPK PSII, Institut Suffah dan Konferensi Cisayong 1945, yang merupakan tonggak-tonggak melahirkan Negara Islam Indonesia. Sejauh mana signifikansi peristiwa tersebut dalam pengertian agama, ideologis, politik, maupun budaya.
Ruang lingkup penelitian meliputi Jawa Barat diprioritaskan di daerah Priangan Timur, dan pada kurun pra kemerdekaan maupun pasca kemrdekaan dari 1940 sampai dengan 1962. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan strukturis dengan teori collective action untuk membedakan penelitian yang pernah dilakukan selama ini menggunakan pendekatan politik. Sumber penelitian yang digunakan baik dari sumber primer maupun sekunder dan dimungkinkan dengan menggunakan metode wawancara (oral history).
Sebagai seorang prinsipalis semenjak Pra-Kemerdekaan Soekarmadji Maridjan Kartosoewirjo menyebut dirinya sebagai keluarga "Bintang Bulan" untuk membedakan dirinya dengan kelompok Nasionalis Islami (Bulan Bintang). Tujuan penelitian ini untuk menguji sejauh mana pengaruh Pemikiran Soekarmadji Maridjan Kartosoewirjo mentransformasi dalam gerakan Darul Islam dalam hubungannya dengan tesis collective action. Dan manfaatnya memberikan konstribusi dalam dunia akademis dalam merekonstruksi dinamika pemikiran dan aksi yang begitu lama dan luas pengaruhnya.
This title in this writing is The Right Way of Street: The Dynamic of Thinking and Action of Bintang Bulan, The Case Study of The Darul Islam Movement 1940 -1942 which tried to clarify and reconstruct the link of idea and the action of Soekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, in the era of pre independent and after that, This is focused on the study of KPK-PSII, Instititut Suffah and Cisayong Conference 1948. In order to find significant of the event which deals with the religion, ideology, politics and culture.This research was including West Java especially at the resort of east Priangan, in National Revolution 1940 until 1962. This research method used structures approach by using theory of collective action to make differentiate of the research used both primer and secondary sources and could use the oral history.As a principal, at the independent, Soekarmadji Maridjan Kartosoewirjo called himself the family of "Bintang Bulan". This is just to make the differentiate between the Islamic Nationalism family (Bulan Bintang). The purpose of this research to find of the way Soekarmadji Maridjan Kartosoewirjo thinking when he transformed it into The Darul Islam movement in the relationship of collective action thesis. The Benefit of it gives contribution in the academic field to reconstruct the dynamic thinking and action that was take long time and the influences extended widely.