Program PPMK yang dirancang untuk periode 2001 - 2007 ini sekarang telah memasuki tahap ketiga. Dalam perjalanannya meskipun program ini telah dirancang dengan cukup sempurna tetapi tidak lepas dari berbagai kekurangan serta penyimpangan. program pemberdayaan masyarakat kelurahan ini masih diragukan pencapaian sasarannya dengan alasan: Masih terdapat kelompok masyarakat yang belum mampu meningkatkan kesejahteraan sosial ekonominya walaupun telah diberikan bantuan modal melalui PPMK, Terdapat pranata-pranata pembangunan di tingkat kelurahan yang kurang mendukung program PPMK untuk memperkuat potensi atau daya yang diminta masyarakat miskin (empowering), ataupun dalam upaya penciptaan iklim yang kondusif bagi masyarakat miskin berkembang (enabling), Masih terdapatnya masalah dalam akses pasar dan sumber-sumber informasi, serta keterampilan manajemen yang dimiliki oleh masyarakat yang dberikan bantuan, sehingga bantuan modal yang mereka terima dari PPMK belum mampu mengangkat taraf hidup mereka.
Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk mengevaluasi tanggapan masyarakat terhadap keberlangsungan program dan mengevaluasi keseluruhan -pelaksanaan program dengan menggunakan metode "Before and After". Dimana evaluasi ini tidak menggunakan kelompok kontrol, tetapi memperbandingkan masyarakat antara sebelum dan sesudah mendapatkan program pemberdayaan. Penilaian terhadap kelompok eksperimental berdasarkan kondisi diri sendiri dengan membandingkan antara sebelum mendapatkan intervensi dengan sesudah mendapatkan intervensi.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan menggunakan pendekatan kuantitative. Dalam penelitian ini digunakan analisis indeks, dengan menghitung derivasi satu angka tertentu dari ukuran-ukuran pengamatan. lndeks dari suatu variabel dalam penelitian ini digunakan untuk membuat perbandingan hasil di antara item pertanyaan dan variabel penelitian. Menghitung indeks didasarkan atas rata rata skor setiap item pertanyaan. Atas dasar pengelolahan data tersebut, selanjurnnya digunakan metode korelasional, yaitu untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara kondisi awal seblum adanya program dan sesudah program. Penggunaan metode korelasional ditujukan untuk mengetahui sejauh mana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi faktor lain. Uji korelasi yang digunakan yaitu Tes Ranking Bertanda Wilcoxon.
Dampak PPMK terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak berpengaruh terhadap jumlah jam kerja responden dalam satu hari. Tetapi PPMK berpengaruh terhadap perubahan lokasi usaha responden terhadap peningkatan omset usaha ternyata ada perbedaan omset usaha antara sebelum dan sesudah pelaksaan program atau terdapat peningkatan omset. Atau dengan kata lain terjadi peningkatan omset setelah mendapatkan bantuan program. Ruang terbuka yangpaling kurang dalam lingkungannya tentang pembagunan sarana fisik sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa pembangunan sarana tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dan pada proses pembangunan sebagian besar masyarakat dilibatkan dalam pembangunan sarana fisik dari tahap perencanaan sampai tahap penyelesaian. Di samping itu pembangunan dan perbaikan sarana fisik yang dilakukan melalui PPMK sangat Bermanfaat. Intervensi program tidak berpengaruh terhadap intensitas keterlibatan dalam kegiatan sosial.
Intervensi program juga tidak berpengaruh terhadap intensitas kehadiran dalam pertemuan warga di tingkat RT. PPMK juga tidak berpengaruh terhadap intensitas kehadiran dalam pertemuan warga di tingkat RW, Pada tingkat Kelurahan didapatkan nilai sisi yang sama dengan tingkat RW Sedangkan intensitas keterlibatan responden dalam forum warga yang lain didapatkan bahwa intervensi program tidak ada berpengaruh terhadap intensitas kehadiran dalam pertemuan warga yang lain. Dengan demikian Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan ini belum dapat meningkatkan intensitas partisipasi warga untuk menghadiri pertemuan-pertemuan baik yang diselenggarakan oleh lembaga formal maupun non formal Tetapi di sisi lain PPMK berpengaruh terhadap peningkatan keterlibatan anggota masyarakat dalam setiap pertemuan.
Intervensi program berpengaruh terhadap kesempatan berbicara pada forum warga. Intervensi program berpengaruh terhadap intensitas kunjungan terhadap tetangga Selain itu PPMK juga dapat meningkatkan partisipasi gotong royong masyarakat.