ABSTRAKPekerja Sosial Masyarakat adalah warga masyarakat yang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial serta didorong oleh rasa kebersamaan, kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial secara sukarela mengabdi di bidang kesejahteraan sosial.Dalam prakteknya, mereka belum sepenuhnya menggerakkan Sumber Daya Manusia dalam
pembangunan bidang kesejahteraan sosial (disamping jangkauan pembangunan di berbagai sektor makin bervariasi, serta kurangnya peralatan kerja). Sehubungan dengan keterbatasan kualitas PSM, salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkannya adalah melalui pelatihan dengan dasar pemikiran"kualitas PSM dapat ditingkatkanmelalui pelatihan".
Setelah pelatihan dilaksanakan di Kabupaten Jayapura (selama Pelita VI), hasilnya belum optimal. Untuk itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perumusan dan penyampaian materi pelatihan tersebut serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Hasilnya adalah: program yang dilaksanakan, belum dirumuskan secara optimal. Oleh karena itu dalam perumusan dan penyampaian materi serupa berikutnya, perlu diidentifikasi permasalahan yang ada, siapa pesertanya, materi latihan yang dilatihkan, dan dengan demikian dapat dipilih pelatih, lingkungan pelatihan, serta alat pelatihan yang sesuai.