ABSTRAKCash flows, dividend payout ratio, earnings per share, dan debt to equity ratio merupakan variabel-variabel keuangan yang sering digunakan dalam kebijakan dividen. Tujuannya agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan meningkatkan nilai perusahaan. Oleh karenanya dibutuhkan suatu evaluasi terhadap efektivitas kebijakan dividen sehingga dapat diperoleh informasi mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Kesuksesan dan kegagalan kebijakan dividen tergantung pada bagaimana mengevaluasi dan menilai kondisi kinerja perusahaan. Oleh karena itu, dalam penilaian kebijakan dividen dapat digunakan variabel-variabel keuangan tersebut.
Dari hasil pengujian dengan menggunakan metode regresi limier berganda menunjukkan bahwa variabel yang konsisten dan signifikan adalah variabel dividend payout ratio sebelum periode analisis. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan dividen yang diukur dalam dividend payout ratio dari perusahaan-perusahaan emiten yang termasuk dalam Indek LQ 45 sangat dipengaruhi oleh dividend payout ratio sebelum periode analisis. Sedangkan variabel-variabel yang lain masih berfluktuasi dan bersifat sementara. Artinya dalam keadaan tertentu dapat mempengaruhi dividend payout ratio periode analisis, pada keadaan tertentu yang lain dapat terjadi tidak signifikan.
Ada kemungkinan dengan tidak dimasukkannya unsur variabel-variabel eksternal dalam pengujian sedikit banyak menyebabkan hasil pengujian tidak sesuai dengan yang diharapkan. Variabel dividend payout ratio sebelum periode analisis yang konsisten baik tanda maupun signifikansinya itu dapat digunakan sebagai acuan untuk menilai kinerja perusahaan-perusahaan yang tidak termasuk dalam Indeks LQ 45 dan untuk pengambilan keputusan dalam melakukan investasi saham.