Saat ini PERTAMINA sedang melaksanakan Restrukturisasi Perusahaan dalam rangka mengantisipasi perusahan lingkungan yang mengarah pada pasar bebas agar tetap berdaya tahan dan berdaya kembang (survive & growth). Untuk mendukung hal tersebut, telah ditetapkan Visi baru yang merupakan citacita perusahaan, yaitu menjadi Perusahaan Migas yang efisien, unggul, maju dan mandiri. Selanjutnya dari Visi tersebut, disusun strategi Korporat, yaitu manjaga portofolio bisnis mengacu pada kerangka Visi-Nilai, antara lain kembali kepada bisnis inti Migas.
Aset non Operasi sebagai bisnis non inti, dengan nilai cukup besar namun pendayagunaannya belum optimal dan cenderung menjadi beban perusahaan dan unit bisnis. Oleh karena itu perlu disusun strategi fungsi manajemen aset dan kebijakan pendayagunaan aset agar dapat diperoleh manfaat yang optimal.
Untuk menyusun kebijakan pendayagunaan aset digunakan metoda Proses Hirarki Analitis (PHA). PHA merupakan tehnik pengambilan keputusan yang mampu mempertimbangkan kriteria kualitatif. Langkah-langkah Penyusunan Kebijakan dengan PHA meliputi : membuat hirarki kebijakan mengenai kriteria dan subkriteria yang akan digunakan berdasarkan pendapat ahli. Selain itu ditentukan kategori penilaian tiap subkriteria berdasarkan perbandingan berpasangan antar subkriteria. Sedangkan untuk menguji konsistensi penilaian perlu dilakukan uji konsistensi dengan menghitung ratio konsistensi. Hasil pengolahan di atas akan menghasilkan Kebijakan Pendayagunaan Aset Non Operasi, sebagai pedoman bagi pengambilan keputusan dalam pemilihan alternatif pendayagunaan aset.