Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi sebagai institusi pemberi layanan kesehatan dituntut berperan aktif dalam upaya pelayanan kesehatan masyarakat sekitarnya. Salah satu penunjang pelayanan tersebut adalah obat-obatan, apabila obat dikelola dengan baik akan meningkatkan sumber pendapatan bagi rumah sakit. Adanya perencanaan kebutuhan obat yang kurang baik akan berpengaruh kepada proses yang lainnya, sehingga dapat mengurangi kesempatan menambah penghasilan bagi RS. Islam Assyifa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bentuk perencanaan kebutuhan obat antibiotik untuk Ruang Rawat Inap RSI. Assyifa, serta berupaya memperbaikinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan survei dengan analisis deskriptip dan kuantitaip terhadap obat-obatan golangan antibiotik yang tersedia di RSI. Assyifa, untuk kebutuhan Ruang Rawat inap. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder untuk pemakaian antibiotik, BOR, LOS, lama hari rawat. Sedangkan untuk analisa indeks kritis ABC digunakan data primer.
Dari hasil penelitian didapatkan obat yang termasuk golongan A 10 jenis (15,63 %), golongan B 35 jenis [54,69 %), golongan C 19 jenis (29,68 % )., Jumlah antibiotik 64 macam. Nilai pembelian antibiotik untuk 6 bulan sebesar Rp. 13 9.162. 860. Selanjutnya didapatkan data rata-rata BOR 55,93, rata-rata LOS 3,97, rata-rata lama hari rawat 1569. Pola penyakit pasien rawat inap penderita penyakit non infeksi 61,29 % dan penderita penyakit infeksi 38,71 % . Jumlah pasien rawat inap rata-rata perbulan 298 orang.
Hasil penelitian ini juga menunjukan prosedur tetap perencanaan kebutuhan belum baik. Upaya yang diperoleh untuk memperbaiki perencanaan kebutuhan adalah dengan berpedoman kepada standar peringkat, jenis, dan jumlah obat yang kemudian divalidasi dengan BOR, LOS, lama hari rawat dan protap perencanaan kebutuhan.. Selain itu juga perlu perbaikan proses pengawasan dalam perencanaan tersebut.
Analysis of Antibiotic Needs for In-patient Wards of Assyifa Islamic Hospital in Sukabumi during the periode of April to August 1999Assyifa Islamic Hospital (RSI Assyifa) in Sukabumi as a health care provider institution is demanded to take an active role in the public health service efforts of its surrounding. One of the supporting elements for the service are medicines, when they are managed properly they will increase the source of revenue for the hospital. The less proper planning of medicinal needs will influence the other processes, so that it will decrease the opportunity to increase revenue for RSI Assyifa. The aim of this study is to find a form of needs planning for antibiotic category of medicines for in patient wards of RSI Assyifa, besides striving to revise it. This study adopts- a survey approach with descriptive an quantitative analyses of antibiotics available in RSI Assyifa for the needs of inpatient wards. Data collection is done by using secondary data of antibiotics use, BOR, LOS, number of caring days. While for the analysis of ABC critical index, primary data are used. From the result of the study it is found that medicines included in group A are 10 kinds (15,65%), group B 35 kinds (54,69 %), group C 19 kinds (29,68 % ). The antibiotics consist of 64 kinds. This purchase value for antibiotics for 6 months is at Rp. 139.162.860. Beside that, data of BOR is at average 55,93, average LOS is 3,97, average number of caring days is 1569. These disease pattern of inpatients consists of non-infections disease at 61.29 % and infectious disease at 38,71 %. The number of inpatients is at average 298 per month. The study results also show that the fixed procedure for needs planning of medicines has not been good. The effort found to revise the needs planning is by referring to the standards of grade, kind , and number of medicines which are validated with the inclusion of BOR, LOS, number of caring days and fixed procedure in needs planning. Beside that, revision in the process of supervision in the planning is also needed.