Salah satu upaya untuk mencegah penyakit adalah menjaga kualitas lingkungan agar tetap pada kondisi yang sehat. Kualitas lingkungan yang sehat adalah keadaan lingkungan yang bebas dari risiko kesehatan dan keselamatan hidup manusia. Beberapa penyakit berbasis lingkungan antara lain adalah diare, TB paru, demam berdarah dan kecacingan. Prevalensi penyakit kecacingan di Indonesia masih tinggi. Selain itu penyakit kecacingan paling banyak ditemukan di daerah yang keadaan sanitasinya buruk. Prevalensi kecacingan dipengaruhi oleh tingginya pencemaran telur cacing pada tanah permukaan di lingkungan perumahan penduduk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pencemaran tanah oleh telur cacing dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pencemaran tanah oleh telur cacing pada lingkungan perumahan penduduk. Disain penelitian adalah Cross sectional, dengan unit analisa rumah tangga, besar sampel sama dengan total populasi (404 rumah) dari seluruh rumah yang memiliki jamban yang pembangunannya dibantu oleh pemerintah daerah.
Hasil analisa multivariat diperoleh gambaran tentang besarnya risiko untuk terjadinya pencemaran tanah di lingkungan perumahan yaitu : (1) OR pemanfaatan jamban 4,89 (95%CI; 3,07 - 7,78), (2) OR genangan air hujan 2,10 (95%CI; 1,22- 3,62), (3) OR kebersihan jamban 2,77 (95%CI; 1,63-4,69).
Factors Related to Contamination of Soil Transmitted Helminth in Housing Area in Walantaka Sub District, Serang Regency, The Year 1999.One of the effort to prevent any diseases is to permanently maintain the quality of environmental in a good manner. The quality of the environmental health is the condition that guarantees the absence from the risk of health and safety hazards for human life. Several infections diseases are closely related to environmental condition for example: diarrhea, pneumonia, tuberculosis, and dengue hemorrhagic fever and soil transmitted helminth. The prevalence disease of causal by soil transmitted helminth remain high in Indonesia, and mostly prevalent in the areas with poor sanitary condition. The high level of soil contamination by eggs of the intestinal namatode in the housing influences the prevalence level of diseases by soil transmitted helminth.
The objective of this study is to identify the magnitude of soil contamination with eggs of intestinal nematode and factors related to the environment of community housing. The research design is cross sectional carried out among 404 households.
The result of the multivariate analysis showed that the risk factors of soil contamination by eggs of intestinal nematode in housing area are as follows : (1) not using latrine has the highest level of risk OR = 4,89 (95 % CI : 3,07 - 7,78), (2) The cleanliness of Iatrine risk is OR = 2,77 (95 % CI : 1,63 - 4,69), (3) The stagnant of rain water risk is OR = 2,10 (95 % CI : 1,22 - 3,62).