UI - Laporan Penelitian :: Kembali

UI - Laporan Penelitian :: Kembali

Pengaruh Bentuk Linguistik yang Digunakan oleh Kaum Wanita Indonesia terhadap Pendidikan Anak

Myrna Laksman-Huntley; Pattinasarany, M. Sally H.L.; Sri Munawarah (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997)

 Abstrak

ABSTRAK
Suatu masyarakat bahasa terdiri atas wanita dan pria serta anak dan orang dewasa. Dalam kehidupan, kelompok-kelompok tersebut kurang diperhatikan apakah ada perbedaan cara mengungkapkan perasaan, pendapat, atau pikiran masing-masing kelompok itu. Sebetulnya, dengan adanya penggolongan seperti disebut di atas, jelas ada perbedaan, dalam bertindak, bertanggung jawab, serta berkomunikasi. Apabila diamati lebih dalam, setiap kelompok telah ditunjuk peran dan sifat yang seharusnya dimiliki. Berkaitan dengan hal tersebut, kaum wanita dewasa dianggap berperan dalam kehidupan rumah tangga. Seorang anak akan lebih mencari sang ibu daripada sang ayah saat pulang dari sekolah atau tiba di rumah.
Berkaitan dengan hal di atas, penggunaan bahasa oleh sang ibu dalam berkomunikasi menjadi berkemungkinan untuk berpengaruh juga. Kebiasaan-kebiasaan di atas dapat ditemukan pada beberapa masyarakat bahasa lain. Hal ini muncul pada tataran fonetik, fonologis, dan/atau morfologis. Perbedaan kelas sosial juga dapat tercermin pada kebiasaan dan pemilihan kata dalam berkomunikasi.
Untuk dapat menjawab perkiraan tersebut, perlu diteliti terlebih dahulu adanya kebiasaan berbahasa yang berbeda antara kaum ibu dan ayah Indonesia, adanya pengaruh kelas sosial terhadap kebiasaan berbahasa kaum ibu, dan peran kedua hal tersebut dalam hubungan ibu-anak serta pendidikan anak itu sendiri di Indonesia.
Dengan penelitian ini diharapkan adanya kegunaan terutama dalam usaha menggalakkan penggunaan bahasa Indonesia. Apabila sudah diketahui dengan pasti bahwa kaum wanita memiliki kebiasaan berbahasa yang berbeda daripada kaum pria, pendekatan untuk mengajak para anak menggunakan bahasa Indonesia lebih sering daripada sekarang mungkin akan lebih mudah berhasil.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara mendalam. wawancara dijalankan dengan kaum orang tua dan anak untuk mengetahui perbedaan kebiasaan dalam kehidupan sehari hari. Selain itu, wawancara juga ditujukan untuk melihat kebiasaan berbahasa kedua pihak. Dalam wawancara ini diperhatikan juga kesamaan kebiasaan berbahasa kaum anak dengan kaum ibu dalam komunikasi tidak formal atau di lingkungan rumah. Data yang diperoleh dari wawancara ini akan diolah dan dianalisis secara kualitatif.
Disimpulkan dalam penelitian ini bahwa seorang ibu lebih berperan dalam perkembangan pribadi dan pendidikan anak daripada kaum pria. Ditemukan juga bahwa dalam berkomunikasi seseorang tergantung pada kebahasaan keluarga atau kelompok etnik, lingkungan tempat tinggal, serta hubungan sosial dengan luar lingkungan keluarga. Kebesaran pengaruh ini juga tergantung pada usia yang bersangkutan. Kaum anak lebih mudah terpengaruh daripada kaum dewasa.
Selain itu, pengaruh ini muncul pada sikap, ciri non-segmental, dan/atau pemilihan kosa kata. Perbedaan ciri non-segmental dapat timbul tergantung pada lawan bicaranya. Perbedaan berdasarkan jenis kelamin cenderung tampak pada penggunaan kata-kata non-Indonesia dan hal ini dipengaruhi juga oleh asal-usul serta lingkungan selama pertumbuhan.
Dan akhirnya, ditemukan bahwa dalam komunikasi informal atau sehari-hari, semua orang dari kelas sosial manapun lebih memilih untuk menggunakan bahasa Indonesia tak baku ketimbang bahasa Indonesia yang baik dan benar.

ABSTRACT
A language society consist of women, men, children and adults. In daily life these groups are less observed if there are differences in expressing their feelings, opinions, or ideas. In fact, grouping such as mentioned before clearly have differences in the way of acting, responsibility, and communication. If we observe more attentively, each group has shown the role and character that they should own. According to this reality, adult women is considered to have the role in the household. A child will prepare to look for its mother than the father after coming home from school.
In connection of these facts, the language using by a mother in communicating might be influencing too. The habits mentioned above can be found in some other language societies. It is realized in the phonetics field, phonology, and/or morphology field. Social class differences can also be noticed in the habits or words choice in communication.
To be able to answer these hypotheses, one must first study the differences in language habits between Indonesian men and women, the social class influences in the women's language habits, and the roles of the differences and influences in the relation of mother and child, and in the child's education itself in Indonesia.
We hope that this research will be useful, especially in the efforts Lo encourage the using of bahasa Indonesia. If we can know for sure that women has different language habits than men, the approach to urge childre on using Bahasa Indonesia more frequently than nowadays might be easier and more successful.
Data acquisition has been done by in-depth interview. The interview is executed with parents and chiller to know their differences in the daily life. It is also in the objective to find out their language habits. In this interview, the resemblance of language habits of children and mothers in the informal communication, such as at home, is also observed. Data acquired is processed and analyzed qualitatively.
It is concluded in the research that a mother has a more important role in the development of their child's personality and education than the father. It is also found that communication is realized depending on the family's or ethnic group's language habits, home environment, and social relation with non-family environment. These are also depending on the age of the communication member. Children are easier to be influenced than adults.
Moreover, the influences mentioned before appear in the attitude, non-segmental features, and/or vocabulary choice. Differences in non-segmental features depends on the communication partner. Differences based on sex seems to be found on the using of non-Indonesian words and this is also influenced by the origin and environment during one's growth.
At last, it is also found that in informal or daily communication everybody, from any social class, prefers to use non-standard bahasa Indonesia.

 File Digital: 1

Shelf
 LP-Myrna Laksman-Pengaruh bentuk.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Laporan Penelitian
No. Panggil : LP-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
Sumber Pengatalogan LibUI ind rda
Tipe Konten text
Tipe Media computer
Tipe Carrier online resource
Deskripsi Fisik 40 pages
Lembaga Pemilik Universitas Indonesia
Lokasi Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
LP-pdf 09-19-284557935 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 75782
Cover