ABSTRAKMemasuki era globalisasi persaingan tenaga kerja semakin intensif yang diakibatkan oleh meningkatnya mobilitas kapital dan tenaga kerja antar wilayah atau antar negara. Mengingat tuntutan pasar global yang semakin dinamis sebagai akibat dari globalisasi dan kemajuan teknologi, BLK Khusus Pertanian dituntut mampu beradaptasi melalui pengembangan dan peningkatan sumberdaya manusia.
Sumberdaya manusia merupakan faktor yang paling menentukan, terutama pemimpin, sebab merekalah yang mengendalikan organisasi tersebut. Untuk itu dipandang perlu meneliti kepemimpinan Kepala BLK Khusus Pertanian dalam upaya memenuhi kebutuhan pelatihan.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskripsi analitis, dimana populasi penelitian adalah pejabat struktural, fungsional serta staf yang berpendidikan SLTA ke atas. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan instrumen penelitian tentang kepemimpinan dikembangkan berdasarkan teori perubahan "Proses Delapan Tahap" dari Kotter. Selanjutnya untuk analisis data digunakan analisis deskripsi.
Hasil Penelitian ini menunjukkan :
1. Kepemimpinan Kepala BLK Khusus Pertanian Lembang dan Klampok cukup melakukan perubahan-perubahan dalam upaya memenuhi kebutuhan pelatihan,
2. Kepemimpinan BLK Khusus Pertanian Lembang dan Klampok cukup adaptif dalam memenuhi kebutuhan pelatihan.
Dengan hasil penelitian ini, disarankan perlunya peningkatan lagi dalam melakukan perubahan-perubahan proses delapan tahap, agar BLK Khusus Pertanian akan lebih adaptif terhadap kebutuhan pelatihan, juga perlu adanya program pelatihan kepemimpinan yang lebih komprehensif dan efektif sesuai dengan tuntutan' globalisasi.
Bagi peneliti lain yang berminat untuk meneliti kepemimpinan Kepala BLK Khusus Pertanian agar alat ukur yang ada perlu disempurnakan lagi dan melakukan penelitian dengan pendekatan kuantitatif, sehingga kecenderungan hubungan antara variabel bebas sebagai prediktor dengan variabel terikat atau antar variabel dapat melengkapi penelitian ini.