ABSTRAKDalam khasanah sastra Jawa, karya sastra Cina Peranakan Jawa selama ini agak terlupakan. Padahal karya sastra tersebut turut memberikan warna bagi dunia sastra Jawa. Beberapa karya sastra Jawa modern membahas peranan etnis Cina Peranakan Jawa ini pada untaian kisahnya.
Beberapa sarjana telah melakukan penelitian-penelitian. Suripan lebih mengacu pada karya sastra Jawa baru di mana para pengarang Cina Peranakan Jawa menulis beberapa cerita pendek. Th. Pigeaud menyajikan judul judul naskah SCPJ yang ada di Perpustakaan Universitas Leiden. Ann Kumar menguraikan panjang lebar sejarah keterlibatan etnis Cina dari waktu ke waktu di burni Indonesia, baik Melayu maupun Jawa. Di lain pihak, Caludine Salmon selama 10 tahun berhasil mendata ribuan sastra Cina Peranakan Melayu.
Penelitian ini bermaksud mendata judul judul karya SCPJ yang ada di perpustakaan FSUI (Depok), PNRI (Jakarta), Museum Sonobudoyo (Yogyakarta), Museum Reksopustoko (Solo), Museum Radyapustaka (Solo), dan Universitas Leiden (Belanda). Pendataan dilakukan melalui katalog-katalog yang telah diterbitkan dan melakukan pengecekan di lokasi penyimpanan. Dan hasil pendataan tersebut terdata 74 judul SCPJ, terdiri dari buku cetakan dan naskah tulisan tangan. Sebag:an besar ditulis dalam bahasa dan aksara Jawa, dan sebagian lagi ditulis dalam aksara latin.
Isi dari karya SCPJ tersebut kebanyakan menceritakan tentang kerajaan-kerajaan di negeri Tiongkok, kisah cinta, dan tragedi. SCPJ ditulis dalam rentang waktu tahun 1859 hingga 1932. Generasi muda Cina Peranakan Jawa khususnya tidak lagi membaca dan mengenal karya tersebut. Masih banyak peiuang untuk melakukan penelitian sebagai bentuk apresiasi terhadap SCPJ.