UI - Laporan Penelitian :: Kembali

UI - Laporan Penelitian :: Kembali

Peranan Pria dalam Kesehatan Reproduksi Keluarga

Irwan Martua Hidayana; Attashendartini Habjsah; Diao, Ai Lien (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998)

 Abstrak

ABSTRAK
Studi ini memperlihatkan bahwa para suami, baik dari, golongan bawah maupun menengah, sesungguhnya mempunyai kepedulian yang cukup tinggi terhadap masalah KB keluarganya. Asumsi bahwa peranan suami dalam keluarga lebih mengutamakan mencari nafkah dan sebagai pengambil keputusan akhir agaknya tidak sepenuhnya benar. Demikian juga halnya dengan anggapan bahwa pria kurang peduli atau kurang berminat terhadap masalah KB.
Secara umum, masih sangat sedikit para suami yang mengetahui istilah kesehatan reproduksi. Bagi mereka istilah tersebut terlalu teknis dan sukar dibayangkan berhubungan dengan masalah apa. Ketidaktahuan ini tentu berkaitan dengan minimnya informasi yang mereka peroleh mengenai hal itu. Sebagian berpendapat bahwa media massa, koran atau TV misalnya, adalah sarana yang baik untuk menyebarluaskan informasi mengenai KR atau pun program pemerintah lainnya.
Indikasi akan pola hubungan suami-istri yang seimbang terwujud Pula melalui perilaku seksual suami. Para suami menyadari bahwa hubungan seks yang sehat adalah dengan pasangannya sendiri. Sekali pun inisiatif hubungan seks lebih banyak dilakukan oleh suami, namun ada kesadaran untuk tidak melakukan pemaksaan jika istri sedang tidak menginginkannya karena lelah, sakit atau sebab lainnya. Demikian juga dengan pantangan seks pada waktu--waktu tertentu karena alasan agama. Dalam masa-masa kehamilan, kelahiran dan menyusui, para suami lebih banyak memberikan dukungan sosial-psikologis kepada istrinya. Mereka juga berupaya untuk mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperhafikan dalam menjaga kesehatan kehamilan dan menyusui bayi.
Bagaimana dengan keterlibatan para suami dalam KB? Dalam hal pengambilan keputusan mengenai jumlah anak, jarak kelahiran dan metode KB, sebagian besar merundingkannya dengan istri masing-masing. Kebanyakan istrilah yang menjadi pengguna kontrasepsi moderen, sementara ada kecenderungan suami menggunakan metode tradisional seperti sistem kalendar dan senggama terputus. Sebenarnya para suami cukup peduli dengan masalah KB namun minimnya pengetahuan mengenai program, metode dan efek samping kontrasepsi membuat mereka nampak enggan menjadi akseptor. Mereka berpendapat bahwa petugas kesehatan hendaknya juga memberikan penjelasan kepada suami meskipun istrinyalah yang menggunakan kontrasepsi. Selain itu promosi kontrasepsi pria dirasakan masih sangat kurang.

 File Digital: 1

Shelf
 LP-Irwan M. Hidayana-Peranan Pria dalam Kesehatan.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Laporan Penelitian
No. Panggil : LP-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
Sumber Pengatalogan LibUI ind rda
Tipe Konten text
Tipe Media computer
Tipe Carrier online resource
Deskripsi Fisik 64 pages ; 28 cm
Lembaga Pemilik Universitas Indonesia
Lokasi Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
LP-pdf 09-19-365818567 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 76260
Cover