Kayu bakar merupakan bahan bakar utama bagi masyarakat pedesaan yang digunakan untuk memasak dan pemanasan. Pemilihan bahan bakar untuk keperluan rumah tangga ini selain dekat dengan sumbernya juga oleh kondisi sosial ekonomi penduduk setempat.
Peneltian ini bertujuan untuk melihat distribusi tingkat pemakaian kayu bakar di koridor sepanjang jalan utama (akses) dusun-dusun yang berada di Kecamatan Kalapanunggal dan Kabandungan Kabupaten Sukabumi, Jawabarat. Wilayah penelitian ini berada di sebelah timur Hutan Taman Nasional Gunuing Halimun.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Hipotesa yang digunakan adalah semakin ke wilayah hutan pemakaian kayu bakar semakin tinggi. Variabel pendukung yang digunakan adalah tingkat pendidikan, pendapatan, pemakaian minyak tanah, listrik dan aksesibilitas.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa distribusi tingkat pemakaian kayu bakar tidak menunjukkan semakin ke arah hutan semakin tinggi. Pemakaian kayu bakar tinggi (0,05 - 0,281 m3/jiwa/bulan) terdapat pada dusun-dusun yang berakses dekat dengan ibukola kecamatan. Tingkal pemakaian yang sedang (0,011 - 0,05 m3/jiwa/bulan) terdapat pada wilayah bagian tengah, sedangkan tingkat pemakaian rendah (0,005 - 0.0011 m3/jiwa/bulan) terdapat pada dusun yang mempunyai akses jauh dari ibukota kecamatan atau dekat dengan hutan