Banyak penelitian mengenal upaya pengobatan kanker yang telah dilakukan, namun cara pengobatan dengan bedah, radioterapi dan kemoterapi dewasa ini masih memerlukan biaya tinggi yang sering tidak terjangkau oleh penderita dari galongan masyarakat menengah dan bawah. Walaupun berbagai kemajuan telah dicapai, namun hasil pengobatan umumnya kebanyakan kasus di Indonesia, sudah ada pada stadium lanjut, masih kurang memuaskan yang ditunjukkan dengan survival rate yang masih rendah. Oleh karena itu senantiasa dicari cara yang lebih baru untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dengan biaya yang secara ekonomis lebih rendah. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan jalan menggali dan memanfaatkan sumber daya alam nabati.
- karoten merupakan salah satu pilihan yang bisa diambil.
- karoten banyak terdapat sebagai pigmen oranye yang ada pada tumbuhan dan hewan terutama pada mentega, telur, ubi merah, wortel, keiapa sawit, dan sebagainya. Kandungan - karoten di dalam minyak kelapa sawit sekitar 600.000 µg/kg, Ekstrak minyak kelapa sawit (EMKS) selain mengandung karoten yang sangat tinggi juga mengandung vitamin E.
Latar belakang
Walaupun penyebab timbulnya kanker sampai saat ini masih banyak lagi yang belum diketahui secara pasti, namun menurut beberapa peneliti kebiasaan makan atau diet dapat menyebabkan timbulnya kanker, seperti di Amerika Serikat yang golongan makanannya hanya bahan nabati (vegetarian) ternyata menunjukkan insides kanker payudara lebih rendah bila dibandingkan dengan golongan lain yang banyak makan daging.
Hal itu juga didukung oleh peneliti lain yang menyatakan bahwa rendahnya pemakaian (jumlah yang masuk ke dalam tubuh) sayuran, buah-buahan, β -karoten secara kansisten berkaitan dengan risiko mendapatkan kanker paru, baik yang dibuktikan melalui studi retrospektif maupun prospektif. Juga dibuktikan bahwa rendahnya kadar β -karaten dalam plasma atau serum selalu berkaitan dengan timbulnya kanker paru. Hai ini terjadi karena β -karoten bersifat protektif dan agaknya tidak perlu dikonversi ke vitamin A.