ABSTRAKBerbagai penelitian dalam bidang kedokteran gigi memerlukan sajian histologi yang baik dan terbaca dibawah mikroskop. Gigi dan jaringan pendukungnya terdiri dari jaringan keras dan jaringan lunak yang sama pentingnya, karena itu diperlukan tindakan dekalsifikasi yang dapat melunakan jaringan keras (dentin, sementum, tulang) agar dapat diiris dengan mikrotom, dan memberi hasil memuaskan pada jaringan lunak (gingiva, pulpa, ligamen periodontal).
Pada penelitian yang dilakukan pada rahang tikus LMR ini, dibandingkan tiga bahan dekalsifikasi yaitu larutan sovin, EDT A 5% pH 7 dan asam formiat 5%, sebagian diwarna hematoksilin Eosin dan sebagian lagi Trikrom Masson Goldner, serta pengaruhnya terhadap hasil akhir sajian histology. Sajian dinilai oleh 3 pemeriksa secara uji buta. Hasil penelitian ditabulasi dan dianalisis dengan Kruskal Wallis one way for analysis of variances.
Pada sajian yang diwarna HE, analisis statistik menunjukkan hasil berbeda bermakna. Kombinasi Bovin-HE memberi hasil paling melunakan mendekati sangat jelas (3,4), kemudian EDTA-HE (3,2) dan terakhir Formiat-HE (dengan nilai 3 = jelas. Dengan pewarna Trikrom Masson Goldner, analisis statistik tidak menunjukkan perbedaan bermakna dengan nilai rata-rata 2,5 (antara jelas dan kurang jelas).