Penyelesaian pekerjaan untuk menangani proyek-proyek penelitian, sesungguhnya tidak saja terbatas pada kemampuan menyusun metodologi dan menyusun laporan, melainkan harus mampu memenej proyek dan menyiapkan bahan pemaparan . Kedua aspek ini sama pentingnya dengan kemampuan menyusun metodologi dan menyusun laporan.
Bagi peneliti muda pemahaman mengenai menejemen proyek dan penyiapan bahan pemaparan seringkali dianggap perlu, karena dapat ditangani oleh tenaga administratif. Pandangan semacam ini sangat keliru, karena untuk memperoleh sesuatu proyek penelitian, seluruh tenaga administrasi dan tenaga peneliti harus bahu-membahu agar penyelesaian proyek penelitian yang ditangani dapat menghasilkan mutu yang baik dan tepat waktu.
Ukuran untuk meyatakan keberhasilan sesuatu proyek penelitian sesungguhnya tidak terbatas pada "bagaimana memperoleh proyek penelitian dari Pimpro" akan tetapi seharusnya diukur juga dengan "usulan-usulan yang menyampaikan kepada Pimpro dan kemudian menjadi mata anggaran pembangunan dan berhasil proyek penelitain itu sendiri ". Ini berarti bahwa tenaga peneliti tidak saja harus menunggu "bola proyek" melainkan harus "menciptakan dan menjemput bola proyek".
Atas dasar pemikiran itulah, pelatihan ini bermaksud memberi perluasan pemahaman mengenai proses penciptaan proyek penelitian, memenejnya dan menyelesaikannya. Keseluruhan wawasan tersebut merupakan proses berkelanjutan yang menjadi satu rangkaian kegiatan dalam rangka "menciptakan, meraih, dan menyelesaikan proyek penelitian.