Negara berkembang seperti Indonesia selalu mendambakan pembangunan industri, karena industri dianggap lebih mampu membuka lapangan pekerjaan bagi tenaga yangmenganggur dan mendorong pertumbuhan teknologi yang berguna bagi kehidupan manusia serta menumbuhkan berbagai kegiatan yang saling berkaitan dalam jaringan industri sehingga mampu berfungsi sebagai pendorong pembangunan (Salim, 1985 : 174).
Pembangunan industri plywood (PT.Rimba Sunkyong) di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Madya Padang adalah salah satu dari sekian banyak pembangunan industri di Indonesia.
Masyarakat Bungus Teluk Kabung mayoritas berpencaharian sebagai petani dan nelayan. Para nelayan dapat menangkap ikan lebih jauh ketengah dengan menggunakan perahu motor. Hal ini tentu dapat meningkatkan jumlah penangkapan atau pendapatan mereka. Keadaan seperti ini sudah mereka lakukan sebelum industri plywood berada di tengah-tengah mereka. Sedangkan petani Kecamatan Bungus Teluk Kabung masih menggunakan peralatan dan teknologi yang sederhana dalam mengolah tanah untuk menghasilkan pangan, karena itu mereka amat tergantung kepada tenaga kerja dan kemurahan alam.
Sementara itu perkembangan industri menjanjikan lapangan kerja baru bagi petani. Hal ini dapat menimbulkan masalah social bagi petani karena pada hakekatnya mereka merupakan majikan bagi dirinya sendiri, tetapi jika ia pindah ke sektor perindustrian tentu ia tidak diperlakukan sesuai dengan latar belakang status social yang disandangnya dalam komuniti asalnya. Dengan kata lain perindustrian merupakan masalah bagi petani, karena ia harus menyesuaikan diri dengan kehidupan social yang berlaku dalam kehidupan industri. Penyesuain diri menyangkut pergeseran status dan peranan social mereka dalam masyarakat.
Dalam perkembangan industri tentu ada yang dapat menyesuaikan diri dan memperoleh keuntungan dengan adanya industi plywood, tetapi ada pula yang tidak setuju atau tidak dapat memanfaatkan industri yang ada di daerah mereka. Disamping itu ada pula diantara masyarakat yang tidak peduli sama sekali dengan keberadaan industri plywood di daerah mereka.
Masyarakat Kecamatan Bungus Teluk Kabung menyadari sepenuhnya bahwa keberadaan industri di sekitar tempat mereka, dapat meningkatkan taraf kehidupan mereka, tetapi perkembangan industri amat tergantung pada kesiapan mental dan peran serta masyarakat di sekitar tempat pembangunan industri berlangsung. Disamping itu pembangunan industri menuntut orang yang mempunyai ketrampilan atau keahlian khusus, tidak hanya untuk menanggani teknologi yang ada di industri, tetapi juga kemampuan untuk memanfaatkan peluang yang diakibatkan adanya industri tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk memdapatkan informasi tentang pendapat, penilaian atau pandangan masyarakat tentang keberadaan industri plywood baik karena membuka peluang kerja maupun sebagai akibat penyebab timbulnya masalah sosial di tengah masyarakat.
Sebagai jawababan sementara terhadap masalah penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Makin tinggi tingkat pendidikan makin setuju dengan keberadaan industri plywood di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kotamadya Padang.
2. Makin tinggi tingkat ekonominya makin setuju dengan keberadaan industri plywood di Kecamatan Bungus Teluk Kotamadya Padang.
3. Pendatang lebih menerima dari pada penduduk asli terhadap keberadaan industri plywood di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kotamadya Padang.
4. Wanita lebih setuju dari laki-laki terhadap keberadaan industri plywood di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kotamadya Padang.
5. Semakin meningkat usianya semakin tidak setuju terhadap keberadaan industri plywood di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kotamadya Padang.
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kotamadya Padang, dengan populasi sebanyak 710 orang. Pengambilan sampel dilakukan terhadap 150 responden, yang diambil secara "Proportional Random Samling". Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara berstuktur, kuesioner dan pengamatan serta studi kepustakaan. Sedangkan tipe penelitian ini adalah deskriptif analisis.
Untuk menguji hipotesis yang telah diajukan, data yang terkumpul dianalisis secara parsentil. Disamping itu juga diuji dengan "t tes" dan "Contingensi coefficient".
Berdasarkan analisis yang dilakukan, penelitian ini menyimpulkan:
1. Tingkat pendidikan formal dan keterampilan kerja yang dimiliki masyarakat Kecamatan Bungus Teluk Kabung tergolong rendah, karena itu perlu dicarikan upaya untuk meningkatkan pendidikan dan ketrampilan masyarakat tersebut.
2. Masyarakat Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kotamadya Padang selain bertani, mereka juga mempunyai mata pencaharian sampingan yaitu nelayan.
3. Masyarakat setuju dengan keberadaan industri plywood di daerah mereka karena membuka peluang kerja dan dapat meningkatkan pendapatan serta serta memberi manfaaat kepada masyarakat di sekitarnya.
4. Banyak penduduk yang berkeinginan untuk bekerja di industri plywood, karena upah di industri lebih besar dibandingkan dengan penghasilan bertani atau pekerjaan lain. Disamping itu status pekerja pabrik lebih tinggi dari petani.
5. Adanya hubungan signifikan yang positif antara tingkat pendidikan dengan persepsi seseorang terhadap keberadaan industri plywood di Kecamatan Bungus Teluk Kabung.
6. Adanya hubungan signifikan yang posistif antara tingkat ekonomi dengan persepsi seseorang terhadap keberadaan industri plywood di Kecamatan Bungus Teluk Kabung.
7. Adanya perbedaan persepsi antara penduduk asli dengan pendatang terhadap keberadaan industri plywood di Kecamatan Bungus Teluk Kabung.
8. Adanya perbedaan persepsi antara antara wanita dengan laki-laki terhadap keberadaan industri plywood di Kecamatan Bungus Teluk Kabung.
9. Adanya hubungan signifikan yang positif antara tingkat umur dengan persepsi seseorang terhadap keberadaan industri plywood di Kecamatan Bungus Teluk Kabung.
The Public Perception On The Existence Of Plywood IndustryCase study : The farmers in Kecamataa Bungus Teluk Kabung Kotamadya PadangIndonesia as a developing country is expected to develop industry, because it is considered to provide more work field foren employed and stimulate the technology growth which is useful for humanity lives and up grow many kinds of activity which is interrelated in industry net work, so it can be functioned as the development support. (Salim, 1985:174).The founding of plywood industry (PT Rimba Sunkyong) in Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kotamadya Padang is one of many industrial developments in Indonesia.The majority in habitants of Bungus Teluk Kabung are farmers and fishermen. The fishermen are able to catch fish farther off-shore by using boats. This certainly able to increase their income. This condition has been before plywood industry existed in their area. Farmers are still using the simple tool and technology, because they depent much on power and natural resources.Meanwhile the growth of industry provide net work field for farmers. This case can create a social problem for farmers because infact they are the master for them selves, but if they move from industrial sector, of course, they are not treated not in accordance with the back ground and social status in their communities where they come from. In other words industry . is a problem for farmers, because they have to adjust to the social life that happen in industrial life. The adaptation includes their status changing and social role in society.In the growth of industry, there are certainly some. people who could adjust them selves and get benefit because of the plywood industry, but there are some who disagree or-can not get benefit of the plywood industry on those who do not care with the existence of plywood industry in their own.Being fully aware of the existence of such an industry it can increase their life standard, but the growth of industry much depended on mental readiness and participation of the people around the industry area. Besides the development of industry requires people who have skill'.} or special qualification, not only to work in the industry but are also capable to make use the chance because of the industry.This research is aiming at having information on opinion, judgment or notion of the society on the existence of plywood industry both as a chance to have new works and as cause of creating social problems in their society.As temporary answers for research problems' the hypothesis are given bellow.1. The higher the level of education is more agree-able the people are with existence of plywood industry in Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kotamadya Padang.2. The higher the level of economy is the more agree-able the people are with the existence of plywood industry in Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota madya Padang.3. Emigrants are more agreeable than local inhabitants to the existence of plywood industry in Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kotamadya Padang.4. The women are more agreeable than men to the existence of plywood industry in Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kotamadya Padang.5. The older the people are the more disagreeable they are with. the existence of :plywood industry in Kecamatan Bungus Teluk 'Kabung' ,Kotamadya Padang.The research was conducted in Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kotamadya Padang,.with the population of 710. The sampling technique is done by proportional Random Sampling. By doing it, there are 150 respondents.The data are collected by observation technique, structured interview, questionnaire, observation and library study. The type of the research is descriptive analysis. To test this hypothesis, the data which are colleted are analyzed in percentile, by "T test" and tingensi coefficient.Based on the analysis this research concludes.1. The formal education level and the work skill in the society in Kecamatan Bungus Teluk Kabung are low, so that it is necessary to improve education and skills of society.2. People in Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kotamadya Padang are farmers and also fishermen.3. People agree to the existence of plywood industry in their own area because it gibes the opportunity to work and increase their income.4. Most of people want to work in plywood industry because of wages in the industry are higher than working as a farmer or another job. Besides farmers and fishermen are considered to be low status.5. There is a significant correlation between the level of education and the perception to the existence of plywood industry in Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kotamadya Padang.6. There is a significant correlation between the level ofeconomy and plywood industry in Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kotamadya Padang.7. There is a significantly different perception between the one of the local inhabitants and the emigrants to the existence of plywood industry in Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kotamadya Padang.8. There is a significantly different perception between men arid women toward the existence of plywood industry in Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kotamadya Padang.9. There is a significant correlation between the level. of age and the perception of people to the existence of plywood industry in Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kotamadya Padang.