Permasalahan pengangguran di negara-negara berkembang seperti Indonesia, baik pengangguran terbuka maupun setengah pengangguran, muncul sebagai akibat dari jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dibanding dengan jumlah penduduk yang ingin bekerja. Bagi penduduk yang berhasil memperoleh pekerjaan akan terlepas dari masalah pengangguran yang diharapkan mereka akan mampu meningkatkan taraf hidupnya dibanding dengan mereka yang menganggur. Namun kenyataan dari penduduk yang bekerja masih terdapat pekerja-pekerja yang hidup di bawah garis kemiskinan. Artinya, bahwa upah/gaji yang diperoleh pekerja tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Jumlah orang miskin dan distribusinya secara periodik dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dengan salah satu pendekatan yang digunakan untuk memperkirakan jumlah orang miskin adalah melalui pendekatan konsumsi rumah tangga, yang didasarkan pada hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Hal yang menarik adalah dari sejumlah 37,1 juta penduduk miskin di Indonesia pada tahun 2001, belum diketahui berapa banyak di antaranya yang sebenarnya memiliki pekerjaan atau berstatus bekerja atau mereka bekerja tetapi miskin.
Untuk itu, dalam penelitian ini akan dianalisis latar belakang dan karakteristik ketenagakerjaannya, meliputi lapangan usaha, jenis pekerjaan, status pekerjaan hingga sejauhmana produktivitas mereka yang didekati dengan jumlah jam kerja selama seminggu, dan kualitas sumber daya manusianya, misalnya melalui tingkat pendidikan yang dimiliki pekerja miskin tersebut.
Dengan demikian, analisa dalam 'penelitian ini dapat melihat seberapa besar pekerja di sektor pertanian perdesaan yang mempunyai produktivitas rendah dan tingkat pendapatan rendah yang termasuk dalam kelompok penduduk miskin. Sehingga diperoleh gambaran di mana kelompok penduduk miskin berada, yang sekaligus hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalammenentukan arah dan strategi penanggulangan kemiskinan khususnya pekerja miskin yang berada di sektor pertanian.