Latar BelakangPenelitian ini mengkaji sebuah cara menanamkan nilai-nilai budaya dan jatidiri bangsa kepada para siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dengan memberikan pemahaman mengenai kebesaran bangsa kita di masa lalu. Pemahaman ini diberikan melalui peninggalan sejarah yang dikemas dalam piranti lunak hypertext yang dapat dinikmati siswa dalam pendidikan ekstra kurikuler, dalam hal ini mata pelajaran Komputer. Langkah yang diperlukan adalah (a) mengembangkan kerangka struktur dokumen hypertext berdasarkan studi pustaka dan survei lapangan, (b) penulisan dokumen hypertext, (c) uji coba pengenalan dokumen hypertext peninggalan sejarah kepada siswa dengan maksud memperoleh reaksi dan respon, dan (d) analisis terhadap proses dan hasil pembuatan dokumen hypertext serta reaksi dan respon siswa. Diharapkan cara ini dapat lebih efektif dan apresiatif bagi generasi muda kita, khususnya siswa SLTP, dan merupakan salah satu wujud upaya ilmu arkeologi, sejarah, linguistik, dan informatika dalam memberi sumbangan kepada pembangunan bidang kebudayaan. Pembuatan hypertext pada tahun pertama ini dilakukan terhadap peninggalan-peninggalan sejarah di DKI Jakarta.
Selama ini bangsa Indonesia selalu diperkenalkan sebagai bangsa yang ramah, santun, dan hidup bergotong-royong, Tampaknya, ungkapan tersebut perlu dipertanyakan kembali apakah masih berlaku untuk bangsa kita. Kerusuhan di Jakarta pada hari Kamis, 14 Mei 1998 yang terekam baik dalam media cetak maupun elektronik- sukar kita lupakan. Peristiwa ini memperlihatkan tidak beradabnya masyarakat kita yang melecehkan hak dan harga diri manusia dengan merusak, menjarah, bahkan menghancurkan barang dan harta milik orang lain.