Setiap pemodal yang melakukan investasi di pasar modal tidak dapat mengabaikan keberadaan pentingnya suatu informasi terutama yang menyangkut informasi fundamental dalam kaitan ini adalah ROI dan laba bersih per saham (EPS) perusahaan. ROI sebagai gambaran suatu kinerja perusahaan dalam mengefektifkan sumber daya keuangan, dan laba bersih per saham sebagai gambaran hasil akhir dari seluruh upaya perusahaan menciptakan keuntungan menjadi sangat penting bagi pemodal untuk mengukur besarnya keuntungan yang mesti diperoleh dari investasinya di perusahaan yang bersangkutan baik keuntungan berupa deviden maupun capital gain. Pemanfaatan informasi ROI dan laba bersih per saham perusahaan dalam mengambil keputusan investasi di pasar modal diduga akan berakibat kepada naik-turunnya volume perdagangan saham di pasar modal Indonesia (Bursa Efek Jakarta).
Beaver (1968), Kiger (1972); dan Dale Morse (1981) dalam penelitian mereka di NYSE membuktikan bahwa secara signifikan informasi laba bersih (earning) mempengaruhi volume perdagangan saham yang ditunjukkan dengan terjadinya perubahan volume perdagangan saham di sekitar pengumuman laba (earning). Oleh, karena itu, penulis memandang perlu untuk melakukan penelitian di Bursa Efek Jakarta, apakah informasi ROI dan laba bersih per saham yang diumumkan dalam laporan keuangan per semester juga dapat mempengaruhi naik-turunnya volume perdagangan saham di sekitar pengumumam laporan keuangan tersebut ?
Dengan menggunakan pendekatan analisis regresi dan event studi 5 (lima) hari disekitar pengumuman ROI dan laba bersih per saham terhadap 377 sampel perusahaan dalam periode 1994 sampai dengan 1996, penelitian ini telah membuktikan bahwa adanya informasi R.OI dan laba bersih per saham perusahaan tidak selalu mempengaruhi naik-turunnya volume perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta. Artinya informasi tersebut belum sepenuhnya menjadi perhatian pemodal sebagai pertim bangan dalam mengambil keputusan investasi di pasar modal, BEJ, selama periode penelitian ini. Adanya pengaruh informasi perubahan ROI dan laba bersih per saham secara signifikan menyebabkan kenaikan volume perdagangan saham di BEJ.
Dalam penelitian ini tidak menutup kemungkinan adanya kelemahan-kelemahan. untuk itu penelitian lebih dalam dengan menggunakan pendekatan-pendekatan yang lebih spesifik dan penggunaan varibel-variabel fundamental lainnya tentu akan menghasilkan kesimpulan yang lebih meyakinkan untuk masa yang akan datang, dalam arti akan menggambarkan kinerja saham di Bursa Efek Jakarta secara luas.