ABSTRAKManajemen perusahaan merupakan aktivitas yang dilaksanakan oleh sekelompok manusia dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai maka diperlukan upaya pengendalian yang akan mencegah timbulnya hambatan serta mengarahkan seluruh aktivitas kelompok ke sasaran yang tepat. Keberhasilan atau efektivitas upaya pengendalian manajemen tersebut memerlukan sarana pokok yang antara lain berupa informasi. Informasi akunting mempakan salah satu bentuk informasi yang memiliki beberapa karakteristik yang menguntungkan bagi keperluan pengendalian manajemen karena bersifat kuantitatif dan seragam, yaitu dalam satuan nilai uang, sehingga dapat diperbandingkan serta bersifat historis, yaitu memuat data yang sesungguhnya telah terjadi secara sistematis tanpa terputus-putus.
Masalah pokok yang ditinjau dalam penelitian ini ialah pola hubungan antara pengendalian manajemen dengan pemanfaatan informasi akunting di PERTAMINA. Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ialah mengidentifikasi : apakah informasi akunting berpengaruh atau ada korelasinya terhadap pengendalian manajemen PERTAMINA, seberapa besar intensitas pengaruh informasi akunting terhadap pengendalian manajemen PERTAMINA, dan hal-hal apa yang merupakan hambatan bagi pemanfaatan informasi akunting dalam pengendalian manajemen PERTAMINA. Penelitian dilakukan berdasarkan metode deskriptif-analisis yaitu dengan mengukur nilai variabel informasi akunting (variabel independen) dan variabel pengendalian manajemen (variabel dependen) serta menganalisa korelasi kedua variabel tersebut.
Data yang dikumpulkan merupakan data primer yang bersumber dari jawaban atas daftar pertanyaan yang diajukan kepada para pejabat PERTAMINA yang dipilih sebagai responden dengan metode stratified random sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa antara informasi akunting dengan pengendalian manajemen di PERTAMINA terdapat korelasi atau hubungan yang positif dan cukup berarti (koefisien korelasi r = 0,7953) dengan intensitas pengaruh variabel informasi akunting terhadap variabel pengendalian manajemen yang cukup besar (koefisien deternninan R-sq = 63,24 %). Dari penelitian ini juga terungkap bahwa meskipun mutu informasi akunting masih dalam batas memadai namun terdapat sedikit kelemahan pada aspek-aspek kecermatan, kelengkapan, ketepatan waktu dan keterkaitan. Kondisi ini berpengaruh terhadap efektivitas pengendalian manajemen PERTAMINA yang dinilai masih memadai pula. Oleh karenanya disarankan agar efektivitas pengendalian manajemen PERTAMINA leblh ditingkatkan lagi melalui perbaikan mutu informasi akunting. Disarankan pula agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh variabel-variabel lainnya yaitu perilaku manajer dan bentuk organisasi PERTAMINA terhadap efektivitas pengendalian manajemen.