ABSTRAKTeknologi membran untuk pemisahan gas baru berkembang sejak Loeb dan Sourirajan berhasil memperkenalkan membran asimetris pada akhir tahuan 50an. Sekarang, teknologi membran semakin banyak digunakan antara lain untuk pemisahan gas C02 dari hidrokarbon, perolehan H2 dan pengayaan oksigen dari udara.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui sampai seberapa jauh membran Poll Eter Sulfon dapat memisahkan gas C02 dari campurannya dengan CH4. Percobaan dilakukan dengan cara melewatkan campuran gas C02 dan CH4 melalui permeator membran yang ada di jurusan Teknik Gas dan Petrokimia FTUI. Variabel-variabel yang terlibat di dalamnya, seperti tekanan, suhu, laju alir dan komposisi, kemudian diukur.
Dari hasil percobaan didapat bahwa permeabilitas gas C02 turun dengan naiknya tekanan operasi, sementara permeabilitas gas CH4 relatif konstan. Komposisi gas C02 dalam aliran permeat turun dengan semakin banyaknya fraksi gas yang permeat, sedangkan komposisi gas CH4 dalam aliran tertolak naik dengan semakin banyaknya fraksi gas yang permeat.
Fraksi umpan permeat yang optimal belum tercapai pada penelitian ini. Hasil terbaik diperoleh pada tekanan umpan 1,6 Mpa, dengan fraksi umpan permeat 0.606 dimana pada kondisi ini komposisi gas CH4 yang tertolak dan perolehan gas CH4 adalah 0.5774 dan 0.5857. Sedangkan dari hasil pemodelan diperoleh fraksi umpan permeat yang optimal adalah 0.6. Semakin tinggi fraksi gas yang permeat, penyimpangan hasil penelitian terhadap pemodelan semakin tinggi.