Salah satu physical hazard di dunia industri adalah kehisingan. Dan hingga saat ini kebisingan adalah masalah yang paling sering ditemukan di sebagian besar industri. Kebisingan ditempat kerja akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan dan keselamatan karyawan dan lingkungan, khususnya terhadap penurunan fungsi pendengaran. Karyawan adalah salah satu asset penting bagi perusahaan dan merupakan kewajiban bagi setiap perusahaan untuk melindungi, meningkatkan kesehatan dan meningkatkan produktifitas karyawan sesuai dengan kebijakan dan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Tingginya angka kejadian penurunan fungsi pendengaran pada karyawan yang terpajan bising memperlihatkan adanya hubungan antara karakteristik lingkungan kerja yang bising dengan dampak tersebut. Namun demikian terjadinya penurunan fungsi pendengaran tidak hanya diakibatkan oleh pajanan bising, melainkan adanya faktor - faktor lain yang ikut berpengaruh terbadap penurunan fungsi pendengaran, seperti faktor usia, masa kerja, riwayat pekerjaan lain, status kesehatan dan hobi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepajanan bising dan penurunan fungsi pendengaran pada karyawan yang terpajan bising di area finishing dan dyeing PT. Coats rejo, Bogor, melalui pendekatan cross-sectional. Analisa penelitian ini menggunakan analisa statistik univariat, bivariat dengan uji Chi-Square, dan analisa multivariat dengan uji regresi logistik. Adapun populasi dalam penelitian ini berjumlah 117 karyawan yang sudah dilakukan pemeriksaan audiometri.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan ada sebanyak 13 karyawan ( 11,1 %) yang mengalami Sensori Neural Hearing Loss, dan seluruh karyawan yang diteliti (117). Setelah dilakukan analisa secara statistik, didapatkan faktor-faktor yang secara dominan mempengaruhi penurunan fungsi pendengaran di kalangan karyawan, yaitu riwayat status kesehatan, usia, dan masa kerja. Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan saran dan masukan kepada manajemen PT.Coats Rejo Bogor untuk menerapkan Program Konservasi Pendengaran secara terpadu dengan melibatkan manajemen dan karyawan, sehingga bahaya bising yang ada di lingkungan kerja dapat dikendalikan agar tidak memberi dampak yang negatifbagi kesehatan karyawan, khususnya terbadap penurunan fungsi pendengaran.
Analysis Of Employees Suffering From Gradual Hearing Loss Due To Noise Exposure At Finishing And Dyeing Areas Of PT.Coats Rejo BogorNoise is a physical hazard that exist in any industrial activities. Noise in the workplaces has a negative effects to the health and safety of employees in their daily occupations, especially hearing loss. Employees are one of the most company assets . therefore, the company should protect their employees from exposure to noise and promote employees health in accordance with the standard and company policy. Increasing of the hearing loss cases in the workplace, showed that work environment characterized by the relationship with the risks of noise exposures. Eventhough the hearing loss can be caused by noise exposures, it can also be influenced by other factors such as ages, length of work, history of work with noisy environment, history of health and hobbies.The purpose of this research is to better understand the factors associated with the noise exposure and hearing loss to the employees at finishing and dyeing areas of PT.Coats Rejo Bogor. This research has been conducted with a cross-sectional approach, and life event scale technique that carried out through questionnaires that are distributed to the respondens. The sample of this research are covering all workers who have been examinated by the audiometric test. There were 117 respondens, and the research statistics analyze data using the techniques of univariate and bivariate through the Chi-Square test, together with the multivariate through the logistic regression test.The results of this research showed 11,1% of respondens have experienced sensori-neural hearing loss. History of health, age, and length of work are stastistically significant value and dominating influence on the sensori-neural hearing loss related noise exposures in the workplace. This research can hopefully lead to recommendations that will help the company in developing management of hearing conservation programs in the workplace in order to reduce hearing loss.