Di era globalisasi setiap industri termasuk industri jasa bersaing untuk menghasilkan produk yang berkualitas demikian juga industri jasa pelayanan kesehatan seperti rumah sakit. Di Indonesia sendiri dibuktikan dengan keluar pp 122 tahun 2000 tentang perusahaan jawatan rumah sakit. Realisasi aplikasi dari pp ini tidak serempak dilaksanakan di Indonesia seperti RSMH Palembang baru tanggal 4 Januari 2002 berubah status dari RS Umum Pusat Pemerintah berubah jadi Perjan RSMH Palembang yang mandiri. Untuk menutupi biaya operasional rumah sakit maka dibuat beberapa profit unit seperti Poliklinik Swasta Graha Spesialis yang punya peluang besar memasukkan income ke rumah sakit melalui pelayanan spesialis dengan peralatan yang canggih. Dalam usaha memperkenalkan Graha Spesialis kepada msayarakat Palembang dan sekitarnya maka dibuatlah folder Graha Spesialis, yang belum pernah diketahui apakah folder ini sudah mempunyai daya tarik, pemahaman dan keterlibatan serta penerimaan dari khalayak sasaran potensial Graha Spesialis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana respon khalayak sasaran potensial Graha Spesialis RSMH Palembang terhadap informasi dalam bentuk folder Graha Spesialis di RSMH Palembang tahun 2004, dari aspek daya tarik baikhalaman depan maupun dalam, pemahaman terhadap isi pesan di halaman dalam, keterlibatan diri, merasa isi pesan di halaman dalam ditujukan pada dirinya dan penerimaan isi pesan yang tidak bertentangan dengan sosial dan budaya masyarakat setempat.
Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif dengan pendekatan diskusi kelompok terarah, dengan populasi semua pengunjung dan pasien Poliklinik Umum Instalasi Rawat Jalan dan Poliklinik Swasta Graha Spesialis RSMH dengan sampel berjumlah 24 orang terbagi dalam 4 kelompok yaitu 2 kelompok dari poliklinik umum dan 2 kelompok dari poliklinik swasta Graha Spesialis yang mempunyai karakteristik yang telah ditentukan.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2004 yaitu tanggal 9 Februari sampai dengan 28 Februari 2004. Adapun variabel penelitian yaitu daya tarik, pemahaman, keterlibatan diri dan penerimaan terhadap folder Graha Spesialis RSMH.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa folder Graha Spesialis yang merupakan media informasi yang dikeluarkan pihak RSMH Palembang sudah mengandung aspek daya tarik (baik dari gambar, kombinasi warna, huruf, kalimat dan susunan informasi), aspek pemahaman, keterlibatan diri dan bisa diterima oleh khalayak sasaran potensial Graha Spesialis RSMH Palembang.
Saran untuk perbaikan folder yaitu; (i) nama dokter dan jam prakteknya; (ii) revisi halaman depan folder; (iii) infomasi biaya pelayanan; (iv) informasi telepon, daftar obat dan apotik; dan (v) keterangan gambar. Kesimpulan yaitu; khalayak sasaran potensial Graha spesialis sudah merespon dengan baik setelah membaca informasi dalam bentuk folder Graha Spesialis di RSMH Palembang. Folder Graha Spesialis sudah mengandung aspek daya tank, rasa keterlibatan din sasaran, dan Isi pesan dihalaman dalam folder Graha Spesialis bisa diterima oleh masyarakat Sumatera Selatan umumnya dan masyarakat Palembang khususnya Akan tetapi tidak semua sasaran memahami isi pesan dihalaman dalam folder Graha Spesialis. Saran sebaiknya folder Graha spesialis RSMH Palembang diperbaiki dan dikembangkan sesuai dengan masukan dan saran dari informan.
Response of Potential Targets of Specialist Ward of RSMH Palembang Regarding Information in Form of Folder of Specialist Ward of RSMH Palembang year 2004.In globalization era, all industries including service industry have to compete to produce quality products. This situation also faced by health care service industry such as hospital. In Indonesia, this is proven by the announcement of PP 122 year 2000 on hospital as corporate. The realization of that decree could not be done simultaneously in all parts of Indonesia, for example RSMH Palembang changed its status to corporate in started in 4 January 2002. To cover operational cost, several profit units such as Specialist Ward was developed to provide extra profit income through specialized services using modern sophisticated equipments. To introduce Specialist Ward to Palembang community and its surroundings, a Specialist Ward folder was then developed. It is unknown whether the folder has attractiveness, understandability, involvement, and acceptance from potential targets of Specialist Ward.This study aims to understand how public and especially potential targets responds to information contained in the folder in the year 2004, based on its attractiveness of both front cover and contents, understanding about the messages in the content, self involvement, whether the content is perceived as targeted to them, and the acceptance of messages as to whether it is in line with community social and cultural norms and values.This study is a qualitative study using focus group discussion with population of all visitors and patients of General Ward and Specialist Ward of RSMH Palembang with 24 samples divided into 4 groups, i.e. 2 groups of General Ward and 2 groups of Specialist ward with specified characteristics.The study was conducted at 9-28 February 2004. Variables included in this study were attractiveness, understandability, self-involvement, and acceptance of RSMH Specialist Ward folder.Results of the study shows that Specialist Ward folder as information media launched by RSMH Palembang was attractive (in terms of graphics, color combination, font, sentences, and message composition), understandable, good self involvement, and well accepted by potential targets of Specialist Ward of RSMH Palembang.Recommendation to improve the folder includes (i) doctors' name and their schedules; (ii) revise folder's front page; (iii) information on service fee; (iv) information on phone, list of medicine, and dispensaries; and (v) caption on graphics. It is concluded that the potential targets of Specialist Ward RSMH Palembang had responded well after reading the folder. The folder had attractiveness, self-involvement, and acceptance by South Sumatera community. However, not all targets understand messages in the folder. It is then suggested to improve and develop the folder in accordance to the informant's inputs.