ABSTRAKPT PLN (Persero) Sektor Saguling adalah salah satu unit Pengusahaan PT PLN (Persero) yang mengelola Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling, yang berlokasi di Rajamandala, Jawa Barat. Tugas pokok Sektor Sapling adalah membangkitkan tenaga listrik melalui unit PLTA Saguling sesuai dengan target yang direncanakan dan memeliharanya sehingga mampu beroperasi hingga umur desainnya.
Dari studi dokumentasi, ditemukan bahwa realisasi pelaksanaan pemeliharaan enam tahunan atau overhaul PLTA Saguling selalu mengalami keterlambatan yang mengakibatkan kerugian energi yang tidak dapat dibangkitkan yang equivalen dalam rupiah sebesar Rp. 3.988 Miliar / setiap unit overhaul.
Dari hasil studi dokumentasi dan observasi lapangan di PLTA Saguling, diperoleh bahwa unsur pendukung overhaul seperti suku cadang, peraiatan kerja, material kerja dan jumlah tenaga kerja pelaksana overhaul sudah terpenuhi, namun penyelesaian overhaul dengan tepat waktu tidak dapat tercapai dan kemajuan pekerjaan berjalan lambat. Mengingat faktor manusia yang paling dominan diantara unsur diatas, maka penulis beranggapan bahwa diperlukan penelitian yang lebih tajam terhadap tenaga pelaksananya. Dan dari hasil studi kepustakaan, penulis memperoleh beberapa pendapat Pakar yang menyatakan bahwa produktivitas dan kinerja seseorang akan mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran. Selanjutnya dikatakan bahwa produktivitas dan kinerja dipengaruhi oleh pengetahuan dan keterampilan seseorang.
Dengan dasar pendapat diatas, penulis mengadakan penelitian tentang pengetahuan dan keterampilan tenaga pelaksana overhaul melalui penyebaran kuesioner yang berisi pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh tenaga pelaksana overhaul tersebut, dan dari hasil analisis jawaban kuesioner tersebut diperoleh bahwa pengetahuan dan keterampilan tenaga pelaksana overhaul berada dibawah tuntutan pekerjaan. Dengan mendasari hasil analisis tersebut, penulis menyarankan kepada PT PLN Sektor Saguling agar memberikan pendidikan dan pelatihan kepada tenaga pelaksana overhaul guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai tuntutan pekerjaan overhaul tersebut, sekaligus menyarankan metode pelaksanaan yang digunakan yaitu pelatihan ditempat kerja atau in the job training.
Dengan adanya pendidikan dan pelatihan tersebut, diharapkan pengetahuan dan keterampilan tenaga pelaksana overhaul akan meningkat sesuai dengan tuntutan pekerjaan overhaul, dan sekaligus akan meningkatkan produktivitas dan kinerja pegawai sehingga pelaksanaan overhaul tepat waktu akan tercapai.