UI - Pidato :: Kembali

UI - Pidato :: Kembali

Pencitraan Diagnostik Pediatri Dan Arah Perkembangannya

Widhodho Titiet Karyomanggolo; (UI-Press, 1991)

 Abstrak

Pada kesempatan ini saya memilih judul Pencitraan Diagnostik Pediatri dan Arah Perkembangannya dengan harapan dan keyakinan bahwa melalui uraian ini kedudukan Pencitraan Diagnostik Pediatri mendapat tempat yang lebih kokoh diantara subspesialisasi Ilmu Kesehatan Anak yang lain.

Pemilihan judul pidato saya ini berlandaskan pengaruh dari tugas akademik dan profesional saya selama ini di Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo ( Bagian IKA FKUI-RSCM) di Jakarta. Judul ini merupakan salah satu pokok bahasan panting yang berkaitan dengan upaya bangsa Indonesia mempersiapkan generasi penerus, dalam rangka melanjutkan Pembangunan Nasional. Pada judul tersebut tersirat makna Pencitraan Diagnostik Pediatri, yaitu secara prospektif dapat meningkatkan ketahanan hidup yang andal dari seorang anak agar ia dapat tumbuh kembang secara optimal dengan harapan akan menjadi manusia yang produktif.

Dipilihnya istilah Pediatri (Ilmu Penyakit Anak), dan bukan ilmu Kesehatan Anak (Child Health), karena yang ditelaah adalah diagnosis penyakit penyebab gangguan tumbuh-kembang pada anak (Sutedjo 1963). Sedangkan istilah Ilmu Kesehatan Anak, mempunyai pengertian yang lebih luas lagi yaitu Pediatri Klinik, Pediatri Sosial dan Pediatri Pencegahan ( Sutedjo, 1963; Mulyono, 1981). Istilah pencitraan (imaging) dipilih karena dewasa ini teknik pengungkapan dalam bentuk gambar (image) dari morfologi, faal organ dan proses penyakitnya diperoleh melalui bermacam teknik seperti radiologi kovensional, ultrasonografi, tomografi komputer, pencitraan resonansi magnetik dan kedokteran nuklir.

Dalam sejarah kedokteran, berbagai peristiwa seperti kemajuan dalam bidang medik, sosioekonomi, pelayanan kesehatan dan teknologi kedokteran (Luce, 1979), merupakan picu pembentukan suatu bidangprofesi baru atau spesialisasi. Rosen (1944) dalam monografnya yang berjudul Specialization in Medicine menyebutkan adanya dua macam proses terjadinya suatu bidang baru. Pertama ialah akibat proses segmentasi, dalam hal ini suatu bidang spesialisi yang telah mantap membagi diri dan yang kedua karena proses penambahan, dalam hal ini dua bidang melakukan penggabungan (merger). Biasanya kedua proses ini terjadi secara simultan. Pencitraan Pediatri merupakan penggabungan (merger) Pediatri dengan Ilmu Fisika Radiologi, Teknik dan Pengelolaan Pencitraan dengan tujuan mendiagnosis penyakit penyebab gangguan tumbuh-kembang pada anak dari sejak konsepsi sampai akil balik.

Dalam pidato ini akan disampaikan sejarah perkembangan Pencitraan Diagnostik Pediatri, ruang lingkupnya, cara penguasaan dan tujuannya dan bahasan mengenai arah perkembangannya.

Pada waktu Rontgen menemukan sinar - X pada bulan Januari 1896, Pediatri di Amerika Serikat (AS) masih merupakan Ilmu yang diragukan eksistensinya. Pada permulaan abad ke-20 ini AS hanya memiliki 50 dokter yang berminat pada pediatri dan mereka berada di kota-kota besar saja. Baru pada tahun 1912 suatu klinik khusus untuk anak telah dibuka dalam Rumah Sakit Johns Hopkins. Klinik khusus ini terbukti berguna terutama dalam bidang pelayanan kesehatan, penelitian dan pendidikan dalam Pediatri. Berdasarkan alasan ini kemudian secara bertahap dibuka sejumlah Rumah Sakit Khusus Pediatri dan Klinik Pediatri dalam Rumah Sakit Umum di sejumlah tempat di AS. Dalam Rumah Sakit Khusus Pediatri dan Klinik Pediatri ini tidak terhindarkan lagi terjadinya konsentrasi dokter anak. Mereka dengan mudah bertemu baik formal maupun informal sehingga terjadiah tukar menukar informasi, baik mengenai ilmu maupun teknik baru untuk menjawab berbagai tantangan yang belum dapat terpecahkan. Kemudian mereka sadar bahwa seorang anak bukanlah sekedar wujud seorang dewasa yang kecil.Seorang anak mempunyai suatu ciri khas, yaitu kemampuan untuk tumbuh-kembang. Sifat inilah yang membedakan seorang anak dengan orang dewasa. Karena itu anak mempunyai masalah medik dan sosial yang berbeda dengan orang dewasa, sehingga keduanya memerlukan penanganan yang juga berbeda.;Pada kesempatan ini saya memilih judul Pencitraan Diagnostik Pediatri dan Arah Perkembangannya dengan harapan dan keyakinan bahwa melalui uraian ini kedudukan Pencitraan Diagnostik Pediatri mendapat tempat yang lebih kokoh diantara subspesialisasi Ilmu Kesehatan Anak yang lain.

Pemilihan judul pidato saya ini berlandaskan pengaruh dari tugas akademik dan profesional saya selama ini di Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo ( Bagian IKA FKUI-RSCM) di Jakarta. Judul ini merupakan salah satu pokok bahasan panting yang berkaitan dengan upaya bangsa Indonesia mempersiapkan generasi penerus, dalam rangka melanjutkan Pembangunan Nasional. Pada judul tersebut tersirat makna Pencitraan Diagnostik Pediatri, yaitu secara prospektif dapat meningkatkan ketahanan hidup yang andal dari seorang anak agar ia dapat tumbuh kembang secara optimal dengan harapan akan menjadi manusia yang produktif.

Dipilihnya istilah Pediatri (Ilmu Penyakit Anak), dan bukan ilmu Kesehatan Anak (Child Health), karena yang ditelaah adalah diagnosis penyakit penyebab gangguan tumbuh-kembang pada anak (Sutedjo 1963). Sedangkan istilah Ilmu Kesehatan Anak, mempunyai pengertian yang lebih luas lagi yaitu Pediatri Klinik, Pediatri Sosial dan Pediatri Pencegahan ( Sutedjo, 1963; Mulyono, 1981). Istilah pencitraan (imaging) dipilih karena dewasa ini teknik pengungkapan dalam bentuk gambar (image) dari morfologi, faal organ dan proses penyakitnya diperoleh melalui bermacam teknik seperti radiologi kovensional, ultrasonografi, tomografi komputer, pencitraan resonansi magnetik dan kedokteran nuklir.

Dalam sejarah kedokteran, berbagai peristiwa seperti kemajuan dalam bidang medik, sosioekonomi, pelayanan kesehatan dan teknologi kedokteran (Luce, 1979), merupakan picu pembentukan suatu bidangprofesi baru atau spesialisasi. Rosen (1944) dalam monografnya yang berjudul Specialization in Medicine menyebutkan adanya dua macam proses terjadinya suatu bidang baru. Pertama ialah akibat proses segmentasi, dalam hal ini suatu bidang spesialisi yang telah mantap membagi diri dan yang kedua karena proses penambahan, dalam hal ini dua bidang melakukan penggabungan (merger). Biasanya kedua proses ini terjadi secara simultan. Pencitraan Pediatri merupakan penggabungan (merger) Pediatri dengan Ilmu Fisika Radiologi, Teknik dan Pengelolaan Pencitraan dengan tujuan mendiagnosis penyakit penyebab gangguan tumbuh-kembang pada anak dari sejak konsepsi sampai akil balik.

Dalam pidato ini akan disampaikan sejarah perkembangan Pencitraan Diagnostik Pediatri, ruang lingkupnya, cara penguasaan dan tujuannya dan bahasan mengenai arah perkembangannya.

Pada waktu Rontgen menemukan sinar - X pada bulan Januari 1896, Pediatri di Amerika Serikat (AS) masih merupakan Ilmu yang diragukan eksistensinya. Pada permulaan abad ke-20 ini AS hanya memiliki 50 dokter yang berminat pada pediatri dan mereka berada di kota-kota besar saja. Baru pada tahun 1912 suatu klinik khusus untuk anak telah dibuka dalam Rumah Sakit Johns Hopkins. Klinik khusus ini terbukti berguna terutama dalam bidang pelayanan kesehatan, penelitian dan pendidikan dalam Pediatri. Berdasarkan alasan ini kemudian secara bertahap dibuka sejumlah Rumah Sakit Khusus Pediatri dan Klinik Pediatri dalam Rumah Sakit Umum di sejumlah tempat di AS. Dalam Rumah Sakit Khusus Pediatri dan Klinik Pediatri ini tidak terhindarkan lagi terjadinya konsentrasi dokter anak. Mereka dengan mudah bertemu baik formal maupun informal sehingga terjadiah tukar menukar informasi, baik mengenai ilmu maupun teknik baru untuk menjawab berbagai tantangan yang belum dapat terpecahkan. Kemudian mereka sadar bahwa seorang anak bukanlah sekedar wujud seorang dewasa yang kecil.Seorang anak mempunyai suatu ciri khas, yaitu kemampuan untuk tumbuh-kembang. Sifat inilah yang membedakan seorang anak dengan orang dewasa. Karena itu anak mempunyai masalah medik dan sosial yang berbeda dengan orang dewasa, sehingga keduanya memerlukan penanganan yang juga berbeda.

 File Digital: 1

Shelf
 PGB 0105-Widhodho Titiet Karyomanggolo.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Pidato
No. Panggil : PGB 0105
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: UI-Press, 1991
Physics28 pages ; 21 cm.
Type
Format
Languageind
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PGB 0105 PGB 0105 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77466
Cover