Kebijakan dan program kemitraan usaha yang telah dicanangkan sejak pertengahan Pelita III dimaksudkan untuk menjembatani kerjasama antara usaha kecil dengan usaha besar. Kebijaksanaan kemitraan ini dilandasi oleh pemikiran bahwa dalam pengembangan ekonomi nasional perlu adanya keserasian dan keterpaduan penkembangan antara usaha kecil dan usaha besar.
Salah satu syarat pokok yang melandasi terlaksananya hubungan kemitraan adalah terbukanya komunikasi dan informasi antara pihak yang terkait. Guna tercapainya komunikasi yang efisien dan efektif, maka hal ini perlu didukung dengan teknologi informasi yang memungkinkan akses dan manajemen terhadap data dan informasi secara tepat, akurat dan cepat.
Penelitian eksploratif ini bertujuan menganalisis pemanfaatan program komunikasi dan teknologi informasi untuk memacu pengembangan kemitraan usaha di DKI Jakarta. Pengumpulan data pada penelitian menggunakan metode desk research, observasi terhadap masalah dan pengkajian terhadap analisis pengembangan sistem dari software untuk komputerisasi data dan informasi kemitraan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah utama yang dijumpai dan perlu diatasi dalam komunikasi pengembangan kemitraan adalah: "Lack of Information" dan perbedaan "Term of Reference" antar pihak yang berkomunikasi. Disamping itu juga perlu diperhatikan overlapping of interest (pautan kepentingan) antar pihak yang berkomunikasi serta ?Iancarnya arus komunikasi? atau terstrukturnya komunikasi antar pihak selaku agent of information, yaitu: Pemerintah - Usaha Besar - Usaha Kecil - LSMI Akademisi. Oleh karenanya disarankan penerapan Model Komunikasi Limas yang dapat dilaksanakan dengan pembentukan Pusat Informasi dan Komunikasi Kemitraan (PIKM). Lembaga PIKM ini harus berfungsi sebagai server data dan informasi, konsultan komunikasi dan informasi, serta pelaksana program komunikasi dan informasi untuk pengembangan kemitraan.
Hasil analisis dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa Komunikasi Pemasaran Terpadu merupakan salah satu solusi untuk efisiensi komunikasi kemitraan. Program-program yang dapat dilaksanakan diantaranya: Program Komunikasi Public Relations, Word Of Mouth, Komunikasi Maxi, serta pemanfaatan teknologi dan program komunikasi Cyber Marketing (Interactive Media).
Dalam pemanfaatan teknologi informasi, secara cermat perlu ditetapkan data dan informasi kemitraan yang dikelola (jenis dan cakupan data input, bentuk keluaran datalpelaporan), information technology platform yang dimanfaatkan (spesifikasi program dan fasilitas program aplikasinya), serta informasi reach-nya, dimana diatur koordinasi, arus informasi dan komunikasi data antar instansi yang terkait dalam komunikasi kemitraan.