ABSTRAKDengan adanya era reformasi dewasa ini dituntut keterbukaan di segala bidang telah mempengaruhi terbukanya kritik masyarakat terhadap perilaku aparat maka perlu peningkatan kesadaran tentang bidang tugas Polisi yaitu "Pelayan" terutama pelayanan anggota Polisi dalam berkomunikasi dengan masyarakat pelapor baik komunikasi verbal maupun non verbal.
Tujuan penelitian ini untuk menemukan ciri-ciri komunikasi verbal dan non verbal yang menimbulkan ekspresi simbolik dalam interaksi tersebut. Penelitian ini bersifat Studi Kasus, deskriptif dan kualitatif dengan mempergunakan metode penelitian terlibat dan wawancara bebas dilakukan di ruangan penerima laporan Polres Metro Jakarta Barat.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa ciri-ciri komunikasi verbal maupun non verbal para petugas penerima laporan belum dimengerti arti pentingnya ciri-ciri komunikasi tersebut yang berakibat persepsi masyarakat terhadap dirinya berbeda.