Penilaian tingkat kesesuaian program pelatihan merupakan salah satu cara untuk mengukur efektivitas program pelatihan. Pendapat peserta terhadap program pelatihan yang diikuti mereka dapat dijadikan ukuran untuk menentukan efektivitas program pelatihan. Faktor-faktor program pelatihan yang dinilai adalah: kurikulum, persyaratan peserta, materi instruksional, peralatan, bahan, persyaratan instruktur, metode pelatihan, dan evaluasi peserta pelatihan.
Penilaian dilakukan juga terhadap persepsi peserta tentang manfaat pelatihan bagi pelaksanaan tugas/pekerjaan dan prestise mereka. Instrumen penelitian yang dipakai adalah kuestioner. Data yang diperoleh ditabulasikan dan dideskripsikan berdasarkan analisis univariat, dan analisis korelasi digunakan untuk mengukur intensitas hubungan antara variabel kurikulum, persyaratan peserta, materi instruksional, serta peralatan dan bahan pelatihan sebagai kelompok variabel independen dengan manfaat pelatihan sebagai variabel dependen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta pelatihan yang mengatakan setuju dengan manfaat pelatihan cenderung masih ragu terhadap materi instruksional dan sistem evaluasi pelatihan di BLIP CEVEST. Hasil analisis korelasi juga menunjukkan bahwa diantara hubungan variabel manfaat pelatihan dengan variabel lain, ternyata variabel kesesuaian kurikulum mempunyai hubungan yang paling kuat dengan manfaat pelatihan.
Impiikasi dari hasil studi ini adalah bahwa upaya untuk meningkatkan utilitas peserta terhadap program pelatihan dapat dilakukan melalui penyusunan kurikulum pelatihan yang mencerminkan kebutuhan peserta. Tentu saga kurikulum bukan merupakan variabel yang secara independen dapat menjelaskan variabilitas persepsi peserta terhadap manfaat pelatihan. Ketersediaan sarana dan prasarana pelatihan di BLIP CEVEST tetap merupakan salah satu prasyarat, disamping kemampuan peserta yang didasarkan atas seleksi.