UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Status anemia dan faktor-faktor yang berhubungan pada anak SD Kelas 2 di Kecamatan Batu Ceper dan Neglasari Kota Tangerang tahun 2003/2004

Syukri; Syafri Guricci, supervisor (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004)

 Abstrak

Status gizi adalah masalah dan indikator kesehatan masyarakat. Salah satu masalah gizi utama di Indonesia adalah Anemia Defisiensi Besi. Prevalensi anemia pada anak usia sekolah (5 - 14 tahun) adalah 28,3% (SKRT,2001). Kelompok ini merupakan salah satu kelompok rentan karena sedang rnengalami proses tumbuh kembang fisik dan psikososial yang pesat sementara di sisi lain penanggulangan apalagi pencegahannya belum menjadi program prioritas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran/situasi status anemia dan hubungannya dengan beberapa faktor, yaitu karakteristik anak, faktor keluarga dan faktor lain pada anak SD kelas 2 di Kecamatan Batu Ceper dan Neglasari Kota Tangerang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi analitik dan disain kasus kontrol tidak berpadanan.
Sampel untuk kasus adalah anak yang menderita anemia dan sampel untuk kontrol adalah anak yang tidak menderita anemia, dan kedua kelompok sampel tidak pernah atau tidak sedang menderita penyakit kronis. Jumlah sampel untuk kedua kelompok adalah sauna, yaitu 150 anak.
Data yang digunakan adalah data sekunder dan primer. Data sekunder adalah data tentang kadar Hb yang telah diambil. oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Tangerang, sedangkan data primer adalah data-data lain. Variabel dependen adalah status anemia dan variabel independen adalah karaktristik anak (jenis kelamin), faktor keluarga (pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, pendidikan ayah, pendidikan ibu, jumlahlbesar keluarga), dan faktor lain (faktor peningkat absorbsi Fe, faktor penghambat absorbsi Fe, kebiasaan sarapan, kebiasaan cuci tangan, kebiasaan jajan, riwayat kecacingan, kebiasaan minum obat cacing) Analisis data dengan chi square, dan regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar Hb rata-rata pada kelompok kasus adalah 10,30 gr%, sedangkan kelompok kontrol adalah 12,89 gr%. Prosentase anak perempuan dan anak laki-laki pada kelompok kasus, masing-masing 60,0% dan 40,0%. Uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna (p > 0,05) antara status anemia dengan pekerjaan ayah (p = 0,101), jumlahlbesar keluarga (p = 0,363), dan kebiasaan jajan (p = 0,212). Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan bermakna (p < 0,05) antara status anemia dengan jenis kelamin (p = 0,001), pekerjaan ibu (p = 0,004), pendidikan ayah (p = 0,006), pendidikan ibu (p = 0,00), konsumsi faktor peningkat absorbsi Fe (p = 0,00), faktor penghambat absorbsi Fe (p = 0,003), kebiasaan sarapan (p = 0,030), kebiasaan cuci tangan (p = 0,027), riwayat kecacingan (p = 0,005) dan kebiasaan minuet that casing (p = 0,005). Hasil analisis dengan regresi logistik menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan adalah pendidikan ibu (p = 0,0026, OR = 6,6084).
Status anemia berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan faktor-faktor: jenis kelamin, pekerjaan ibu, pendidikan orangtua, peningkat dan penghambat absorbsi Fe, kebiasaan sarapan, kebiasaan cuci tangan, riwayat kecacingan dan kebiasaan minum obat cacing. Untuk itu orang tua, sekolah, masyarakat dan pemerintah perlu melakukan upaya penanggulangan dan pencegahan anemia pada anak sekolah sesuai kompetensi masing-masing.

Anemia Status And Factors Which Deal With 2"D Grade Elementary School Child In Batu Ceper And Neglasari Sub District, Tangerang Town In The Year 2003/2004Nutrition status is public health problem and indicator One of the main problems in Indonesia is Ferrum Deficiency Anemia. Anemia prevalence child on school age (5 - 14 years) is 28,3% (SKRT, 2001). This group is one of the vulnerable groups because experiencing the fast physical and psychosocial growth, meanwhile on the other side the overcome even the prevention not yet becomes a priority program.
This research aim is to know the condition of anemia status and relation with some factors, which are child characteristic, family factor, and other factor on 2"d grade elementary school children in Batu Ceper and Neglasari sub district town of Tangerang. This is a quantitative research with analytic study approach and case control design not matching.
Sample for the case is child with anemia and sample for the control is child without anemia, and these two sample groups never or not suffering chronic disease Total sample from both groups are the same, which are 150 children.
Data which is used is secondary and primary data. Secondary data is data about Hb rate which has been taken by District Health Laboratory (Labkesda) Town of Tangerang, while primary data is the other data. Dependen variable is anemia status and independent variable is child characteristic (gender), family factor (father occupation, mother occupation, father education, mother education, family size), and other factor (abortion improvement factor, abortion resist factor, breakfast habit, hand wash habit, snacked habit, wormy history, wormy medicine drink history). Data analysis is done with chi square and logistic regression.
Research result showing that average Hb rate in case group is 10,30 gr%, while control group is 12,89 gr%. Girl and boy percentage in case group is 60% and 40%_ Statistic test showing that there's no significant relation (p > 0,05) between anemia status with father occupation (p = 0,1010), family size (p 0,363), and snacked habit (p = 0,212). Statistic result test showing that there's a significant relation (p < 0,05) between anemia status with gender (p = 0,001), mother occupation (p = 0,004), father education (p = 0,006), mother education (0,00), abortion improvement (p = 0,00), abortion resist (p = 0,003), breakfast habit (p = 0,030), hand wash habit (p = 0,027), wormy history (p = 0,005), wormy medicine drink habit (p = 0,005)_ Analysis result with logistic regression showing that the most dominant variable is mother education (p = 0,0026, OR = 6,6084).
Anemia status is related direct and indirect with factors: gender, mother occupation, father education, mother education, abortion improvement factor, abortion resist factor, breakfast habit, hand wash habit, wormy history, and wormy medicine drink history. That for parents, school, public, and government needs to overcome and prevent anemia in school children according to their own competence.

 File Digital: 1

Shelf
 Status anemia-TOC (T12822).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T12822
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T12822 15-19-258430146 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77515
Cover