Rendahnya status gizi masyarakat menjadi perhatian utama dalam program pembangunan nasional 1999-2004, meskipun terdapat kemajuan tetapi prevalensi berbagai masalah gizi khususnya gizi buruk dan gizi kurang di Indonesia masih tinggi.
Upaya percepatan penurunan prevalensi berbagai masalah gizi masyarakat, salah satunya dapat dilakukan dengan memberikan perhatian yang besar terhadap data status gizi masyarakat kemudian menjadikannya sebagai dasar dalam penyusunan program gizi masyarakat.
Tetapi berbagai data dan informasi yang diperoleh dari pencatatan dan pelaporan program gizi Puskesmas belum dapat berperan banyak oleh karena berbagai hal yang berkaitan dengan rancangan sistem tersebut dan kapasitas sumber daya yang terbatas di Puskesmas.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang mekanisme sistem pencatatan dan pelaporan program gizi Puskesmas di Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau Tahun 2003.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara secara mendalam, observasi dan telaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencatatan dan pelaporan hanya dibutuhkan bagi pengelola SP2TP sebagai pelaporan kegiatan petugas dan justru posisinya kurang berperan bagi pengelola program, kebijakan pemanfaatan data belum dikembangkan, instrumen pencatatan masih sangat kurang, belum tersedianya tenaga struktural ataupun fungsional pengelola data serta kurangnya pelatihan bagi petugas, alokasi dana dan fasilitas belum memadai serta tidak tersedianya pedoman pelaksanaan.
Komponen proses menunjukkan belum adanya struktur atau bagian pengelola data dan informasi di Puskesmas, belum berfungsinya struktur tersebut di tingkat Kabupaten, belum jelasnya uraian togas, pengumpulan data tidak lengkap dan tepat waktu, instrumen pengumpulan data yang digunakan belum tepat, tidak dilakukannya kegiatan rekapitulasi pencatatan, kurangnya koordinasi pengelola dengan pengguna data serta belum dilakukannya pengolahan, penyajian dan interpretasi data.
Komponen luaran diketahui bahwa data dan informasi yang diperoleh dari pencatatan dan pelaporan program gizi Puskesmas belum memadai untuk digunakan bagi pembuatan laporan di Puskesmas, perencanaan, operasional, pemantauan dan penilaian.
Saran-saran adalah peningkatan pemahaman petugas tentang pentingnya data dan informasi yang diperoleh dari pencatatan dan pelaporan Puskesmas dan pengembangan kebijakannya, tersedianya instrumen pencatatan dan pelaporan serta pemantapan dan pengembangannya, tersedianya tenaga pelaksana serta memberikan pelatihan yang mendukung tugasnya, alokasi dana secara memadai, meningkatkan fasilitas penunjang, tersedianya pedoman pelaksanaan, pengembangan dan pemantapan struktur atau bagian pengelola data dan informasi, pengumpulan data berasal dan sumber yang lengkap, penggunaan instrumen pencatatan sesuai dengan kebutuhan dan melakukan rekapitulasi, meningkatkan koordinasi antara pengelola data dan pengguna, melakukan pengolahan, penyajian dan interpretasi data serta meningkatkan pemanfaatannya sebagai laporan, perencanaan, operasional, pemantauan dan penilaian.
Daftar bacaan : 31 (1982-2002)
Analysis of Recording Data and Reporting of Puskesmas Nutrient Program in Rokan Hilir Regency, Riau Province in 2003The low of people nutrient becomes the main focus for national development program 1999-2004, although there is a progress but in general the bad and the low nutrient is still high in Indonesia.The accelerating effort to reducing the number of social nutrient problem, one of them can be done by giving more or serious attention to the data of people nutrient status and it is taken as a pattern or basic for arranging people nutrient program.But the various or the number of data and information gained from the recording and the reporting of Puskesmas health program hasn't had any great role due to the various things that redated to the plan system and the capacity of resources which is limited in Puskesmas.This research is aimed to get the illustration of the mechanism system of recording and reporting nutrient Puskesmas Program in Rokan Hilir regency, Province Riau in 2003.The research method used is qualitative approach and collecting data by using the interview technique, observation and document research.The result of research shows that the mechanism system of recording and reporting nutrient Puskesmas program is still low. The input resources such as the need of recording and reporting nutrient Puskesmas program is still considered as reporting project that fully becomes official responsibility, the policy to make use of data region has not been expanded yet, the recording and reporting instrument availability is insufficient, the lack of officials' quality and quantity in Puskesmas, the insufficient matters pertaining to funds allocation, supporting facilities and guidelines for work as well.The component process shows that the recording and reporting organizing of Puskesmas is still poor, the making of reporting mechanism is not correct yet, the preparation, presentation and data interpretation has not been done.The external component is detected that information and data gained from recording and reporting of nutrient Puskesmas program is insufficient to make use of report, plan, operational, observe and value making.Suggestion are, the improvement of officials' comprehension regarding to data usage the policy, instrument availability the quantity and quality of human resources (officials) and its development well allocated fund, supporting facilities, work guidelines, stabilization organization of data processing unit, information, mechanism of report making and coordination, processing activities, presentation and interpretation of data and the usage of recording and reporting of nutrient Puskesmas program, beside for reporting it's also for planning, operating , observing and value making.Bibliography, 31 (1982-2002)