Norma dan standar dalam proses produksi merupakan persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya adalah penerapan norma dan standar kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Sasarannya adalah peningkatan perlindungan tenaga kerja dan terwujudnya tenaga kerja yang sehat dan produktif, oleh karena itu segala bentuk bahaya di tempat kerja yang harus dicegah dan dikendalikan. Kebisingan merupakan salah satu bahaya yang terdapat di tempat kerja yang mempunyai dampak pads kesehatan dan keselamatan pekerja serta lingkungan.
Kebisingan ditempat kerja merupakan bahaya yang paling sering dijumpai sehingga resiko tenaga kerja terpajan kebisingan sangatlah besar. Tenaga kerja sebagai sumber daya manusia mempunyai peran yang sangat penting bagi perusahaan, oleh karena itu hilangnya fungsi pendengaran akibat kebisingan, berdampak kerugian baik yang dialami oleh perusahaan maupun tenaga kerja itu sendiri.
Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional study untuk mengetahui hubungan antara kebisingan dan gangguan pendengaran pekerja berdasarkan data sekunder berupa hasil pemeriksaan audiometri dan hasil pengukuran sound level meter, populasi sampel sebanyak 55 orang di PetroChina pada tahun 2002.
Analisis bivariat dengan menggunakan uji kai kuadrat didapatkan hubungan antara durasi/waktu pajanan dengan keluhan gangguan pendengaran dengan nilai p = 0,054 dan OR = 7,955 demikian juga intensitas kebisingan didapatkan hubungan dengan keluhan gangguan pendengaran dengan nilai p=4,011.
Study about the Relationship between Noise and Hearing Loss Employees at Petrochina in 2002The norms and regulations are required in the process of production, such as the implementation of norm and standard in occupational safety and health. Its goal is to improve the employees protection and to create the healthy and productive employee. Therefore we have to prevent and control any form of danger. The noise is one of common dangers things at work place which has an impact to the safety and healthy of employees and environment. Noise at work place is the most common danger to find that makes the risk of the noise exposure to the employee is enourmous. The employees as human resources have an essential role to the company. Therefore the absence of hearing function that caused by the noise, has a disadvantages impact whether to the company or the employees itself. This research used the cross sectional study approach to view the relation between noise and employee hearing loss based on secondary data that is audiometry and sound level meter measurement by taking 55 employee of PetroChina in 2002 as a samples. Bivariate analysis by using chi-square test obtained relationship between duration of exposure with hearing loss complain with p value 0.054 and OR 7,955 likewise the noise intensity that has a relavance to hearing loss complain with p value 0.011.