Pengembangan Sistem informasi Penanggulangan Malaria dimaksudkan untuk mendukung pengambilan keputusan yang terkait dengan penanggulangan malaria di Kabupaten Sukabumi. Beberapa tahun terakhir sampai bulan Juni 2004, terjadi peningkatan kasus malaria yang sangat signifikan sehingga terjadi KLB di beberapa wilayah Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan hal tersebut, perlu kiranya dikembangkan sistem yang dapat mencegah terjadinya peningkatan kasus dan kematian akibat malaria dengan pengembangan system surveilans dan penanggulangan penyakit malaria, serta sistem pengambilan keputusan yang sesuai. Prinsip dasar pengembangan sistem informasi ini adalah pemanfaatan mapping untuk mengkonversi data populasi dan kasus malaria serta data-data lain (fasilitas kesehatan) menjadi bentuk informasi visual seperti peta dan grafik untuk memfasilitasi interpretasi data surveilans serta mendukung pengambilan keputusan yang terkait dengan program penanggulangan malaria. Keluaran sistem informasi yang dihasilkan dengan berbasis pada analisis eksploratif di wilayah risiko tinggi, pengelompokan kasus, tren waktu, dan memantau kegiatan penanggulangan malaria.
The Development of Malaria Control Information System in Sukabumi District (West Java)The Development of Malaria Control Information System is intended to support the related decision makers to control malaria in Sukabumi District Up to June 2004, malaria cases increased significantly so outbreak occurred in some area in Sukabumi District. Based on that situation, it is necessary to develop information systems that could prevented the occurrence of the increasing cases and case fatality rate by the development of surveillance and malaria control system, and the decision making system appropriately. Basic principle of the information system development is mapping exploiting to convert population and malaria cases data and other (health facility) to be visual information form look like graph and map to facilitate surveillance interpretation which used as reference for supporting the related decision makers. The outputs of this information system are based on the explorative analysis method at the high risk area identification, subdividing of cases, time trend, and monitoring malaria control activities.