UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis pelaksanaan tugas ahli gizi di ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Jakarta Pusat tahun 2004

Zahrotiah; Adang Bachtiar, supervisor (Universitas Indonesia, 2004)

 Abstrak

Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan kuratif yang bertujuan untuk memulihkan pasien yang dirawat, salah satu bentuk upaya rumah sakit untuk memulihkan pasien adalah memberikan pelayanan gizi sesuai kebutuhan gizi dan termakan habis oleh pasien. Pelayanan gizi pasien di ruang rawat inap dilaksanakan oleh tenaga ahli gizi ruangan.
Di Rumah Sakit Islam Jakarta Pusat pelayanan gizi kepada pasien belum berlangsung secara optimal, terlihat dari masih rendahnya cakupan pasien rawat inap yang mendapat layanan konsultasi gizi dan masih banyaknya keluhan pasien tentang makanan selama dirawat di ruang rawat inap.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran pelaksanaan tugas ahli gizi di ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Jakarta Pusat tahun 2004 dan sejauhmana karakteristik individu (pengetahuan, pelatihan, masa kerja, beban kerja) dan karakteristik organisasi (kepemimpinan, standard operation procedures/SOP, sarana, insentif, pengawasan) mempengaruhi pelaksanaan tugas ahli gizi di ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Jakarta Pusat tahun 2004.
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan maksud menggali secara mendalam data-data yang diperoleh serta melakukan eksplorasi informasi tentang pelaksanaan tugas ahli gizi di ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Jakarta Pusat tahun 2004 melalui sumber-sumber informan. lnforman yang diambil dari manajer tingkat atas, menengah, dan bawah serta pelaksana (ahli gizi ruangan).
Dari hasil penelitian didapatkan informasi bahwa pelaksanaan tugas ahli gizi di ruang rawat inap masih kurang baik tergambar dari masih kurangnya pengetahuan ahli gizi dalam gizi terapan, belum pernahnya mengikuti pelatihan, beban kerja yang berat sehingga hasil kerja yang didapat kurang maksimal karena pasien yang mendapat asuhan gizi hanya yang berdiet khusus saja dan yang mengalami gangguan dalam pelaksanaan dietnya. Hasil lainnya dari penelitian ini adalah gambaran tentang komunikasi di lingkungan kerja kurang komunikatif, sarana pelayanan khususnya trolley untuk membawa makanan pasien sudah tidak memadai, pengawasan dari atasan masih kurang.
Dengan hasil penelitian tersebut di atas saran yang diajukan oleh peneliti adalah : sebaiknya pimpinan berupaya meningkatkan pengetahuan semua ahli gizi yang ada, mengirimkan petugas/ahli gizi untuk mengikuti pelatihan yang berhubungan dengan gizi klinik/gizi institusi, menambah jumlah ahli gizi untuk mengurangi beban kerja yang berat, memperbaiki sarana: pelayanan, membuat SOP tertulis, dan melakukan pengawasan secara intensif

Hospital is curative care facility to recover the hospitalized patients. One aspect of this care is palatable nutritional care according to the need of patients. The nutritional care in in-hospital wards is implemented by the ward nutritionist.
Nutritional care in Jakarta Islamic Hospital was not optimally implemented, reflected by low coverage of patients who receive nutrition consultation and many complaints about the food provided.
The objective of this study was to know the description of work implementation of nutritionist in in-hospital care ward of Jakarta Islamic Hospital year 2004 and how individual characteristics (knowledge, training, length of work, workload) and organizational characteristics (leadership, SOP, facilities, incentive, inspection) influence the work implementation of nutritionist in in-hospital care wards.
The study was qualitative aimed at exploring information through different sources. Informants were high, middle and low level managers, and the implementer (ward nutritionist).
The study showed that the work implementation of nutritionist was not optimal reflected by lack of knowledge, particularly on applied nutrition, no training was attended, and heavy workload resulted in suboptimal and patients who received nutritional, care were limited to those followed special diet and those who had diet problems. Other study result exhibits lack of communication in work place, lack of facility especially food trolley, and lack of monitoring.
Based on the study results, it is suggested to managers to increase nutritionist's knowledge, to send nutritionist to trainings related to clinical/institutional nutrition, to add more nutritionists to reduce workload, to add necessary facilities, to provide written SOP, and to conduct intensive monitoring.

 File Digital: 1

Shelf
 T 13065-Hubungan iklim.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T13067
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2004
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T13067 15-19-830595799 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77886
Cover