ABSTRAKRuang lingkup dan cara penelitian : Penelitian mengenai faktor pendukung transmisi STH telah dilakukan terhadap murid-murid sekolah dasar di dusun Talang Dabok dan dusun Sungai Rengit, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Sampel penelitian terdiri dari 139 murid SD Talang Bungin II dan 141 murid SD Sungai Rengit. Terhadap murid-murid tersebut dilakukan pemeriksaan tinja dengan cara modifikasi Kato-Katz dan modifikasi Harada Mori. Selain itu juga diberikan kuesioner untuk mengetahui faktor pendukung transmisi STH serta dilakukan pemeriksaan tanah untuk mengetahui adanya pencemaran lingkungan oleh telur cacing.
Hasil dan Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan prevalensi STH pada murid SD Talang Bungin II sebesar 69,8% terdiri dari A. lumbricoides 40,3%, T trichiura 41,0% dan casing tambang 38,8% dengan intensitas sangat ringan dan ringan. Pada murid SD Sungai Rengit prevalensi STH sebesar 90,8% terdiri dari A. lumbricoides 58,9%, T. trichiura 75,9% dan cacing lambang 39,7% dengan intensitas ringan. Didapatkan faktor pendukung transmisi STH yang agak berbeda pada murid-murid ke dua sekolah dasar tersebut. Pada murid SD Sungai Rengit kebiasaan buang air besar- di halaman merupakan faktor yang sangat mempengaruhi infeksi STH. Faktor ekonomi dan pekerjaan orang tua sangat mempengaruhi transmisi A. lumbricoides, sedangkan pada murid SD Talang Bungin II kebiasaan mencuci tangan dan kondisi halaman rumah berpengaruh terhadap transmisi T. trichiura. Kebiasaan memakai alas kaki, menimbun tinja serta keadaan ekonomi berpengaruh terhadap infeksi cacing tambang. Sumber air, pendidikan orang tua dan kondisi halaman rumah sangat mempengaruhi trasnmisi A. lumbricoides. Hasil pemeriksaan tanah menunjukkan pencemaran tanah oleh telur cacing A. lumbricoides dan Trichuris lebih banyak ditemukan di dusun Sungai Rengit. Berdasarkan hasil-hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan adanya infeksi STH endemis dengan prevalensi tinggi di dusun Sungai Rengit dan Talang Dabok. Faktor yang menjadi pendukung transmisi STH adalah kebiasaan buang air besar di halaman, cuci tangan sebelum makan, pemakaian alas kaki, keadaan sosial ekonomi dan pendidikan orang tua.