Penelitian ini berawal dari pentingnya fungsi perpustakaan Universitas Indonesia (selanjutnya disingkat UI) sebagai salah satu faktor penunjang berhasilnya proses belajar mengajar di Universitas Indonesia. Dalam menjalankan fungsinya, perpustakaan UI dihadapkan pada berbagai perubahan yang berasal dari dalam dan luar organisasi. Untuk menghadapi hal tersebut usaha perpustakaan UI melakukan aplikasi teknologi informasi. Meskipun teknologi informasi yang dikenal dengan sistem otomasi telah dimanfaatkan di perpustakaan UI, namun ia masih belum maksimal dalam memenuhi kebutuhan informasi pemakai. Permasalahan tersebut bersumber pada faktor manusia (staf perpustakaan) yang kompetensinya masih rendah. Oleh karena itu, usaha-usaha peningkatan kompetensi staf perpustakaan UI melalui proses pembelajaran, baik secara individu, tim dan organisasi secara terpadu panting dilakukan.
Hasil pembelajaran individu berupa kompetensi individu dapat bermanfaat bagi pengembangan sistem otomasi secara khusus maupun bagi kegiatan perpustakaan secara keseluruhan jika perpustakaan (organisasi) juga metakukan pembelajaran. Dengan demikian, perpustakaan UI harus menerapkan organisasi pembelajaran sebagai strategi organisasinya. Adapun organisasi pembelajaran adalah organisasi yang bertumpu pada peningkatan kompetensi individu dan organisasi untuk menghadapi perkembangan teknologi dan meningkatkan kemampuan organisasi untuk berkembang di masa yang akan datang.
Kompetensi individu tidak dapat menjadi kompetensi organisasi secara langsung melainkan melalui jalur transformasi pengetahuan. Jalur tersebut terdiri atas lima disiplin dalam organisasi pembelajaran Senge (1990), yaitu disiplin keunggulan pribadi, model mental, berbagi visi, berpikir sistem dan pembelajaran tim yang digunakan. Kelima jalur ini membentuk suatu simpul atau jaringan yang menggambarkan adanya hubungan di antara kelima disiplin organisasi pembelajaran tersebut. Berangkat dari teori tersebut penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pentingnya peranan kompetensi dan kualitas jalur transformasi pengetahuan di perpustakaan UI.
Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah staf perpustakaan UI. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui penyebaran angketlkuesioner yang diberikan kepada masing-masing responden. Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dan regresi yang digunakan untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan serta pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan Pearson 's Correlation and Multiple Regression.
Penelitian ini menemukan bahwa kompetensi individu (sebagai indikator basil pembelajaran individu) berpengaruh dalam menentukan kualitas disiplin keunggulan pribadi yang merupakan proses awal dari penerapan lima disiplin organisasi pembelajaran. Disiplin keunggulan pribadi ini selanjutnya mempengaruhi kualitas keempat disiplin lainnya. Korelasi di antara lima disiplin belajar ini membentuk suatu jaringan atau simpul yang menggambarkan jalur transformasi pengetahuan yang menunjukkan kualitas belajar organisasi. Dengan demikian, kompetensi dan jalur transformasi pengetahuan memiliki peranan yang cukup penting dalam membangun organisasi pembelajaran. Dari penelitian ini juga menemukan bahwa perpustakaan UI belum memiliki staf yang berkompetensi tinggi di bidangnya. Kondisi tersebut mempengaruhi kualitas (nilai korelasi dan regresi) dari jalur transformasi pengetahuan yang belum maksimal.
Perpustakaan UI perlu meningkatkan kembali proses pembelajaran individu yang dapat meningkatkan kompetensi staf perpustakaan secara terus menerus. Peningkatan kompetensi staf sebaiknya tidak hanya terbatas pada dimensi intelektual, emosional dan sosial saja, namun lebih dari itu staf perpustakaan harus mampu mengharmonisasikan ketiga kompetensi tersebut menuju kompetensi spiritual (SQ). Peningkatan kompetensi tersebut dapat mempengaruhi terwujudnya disiplin keunggulan pribadi yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas jalur transformasi pengetahuan. Selain itu, perpustakaan UI perlu meningkatkan kualitas jalur transformasi pengetahuan berupa peningkatan kelima disiplin organisasi pembelajaran, yaitu keunggulan pribadi, berbagi misi, berpikir sistem, model mental dan pembelajaran tim sebagai suatu simpul yang terpadu. Peningkatan kedua hal ini (kompetensi dan jalur transformasi pengetahuan) dapat menjadikan perpustakaan UI menjadi organisasi pembelajaran. Dengan demikian, perpustakaan UI dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan dapat menjadi faktor pendukung Universitas Indonesia untuk dapat berkompetisi di masa yang akan datang.