ABSTRAKPerubahan dan penyimpangan waktu yang terjadi pada pelaksanaan pekerjaan finishing, secara langsung akan mempengaruhi prestasi pekerjaan dan kinerja waktu pelaksanaan.
Hal ini disebabkan oleh karena, pekerjaan finishing sebagai salah satu bagian penting dalam pelaksanaan proyek, dengan ruang lingkup proyek yang berskala besar, komplek dan rumit seperti bangunan bertingkat tinggi dengan fungsi sebagai apartemen dan hotel, biaya pekerjaan finishingnya dapat mencapai kurang lebih 30 % dari biaya total konstruksi. Dengan kondisi tersebut, penyimpangan waktu pada pelaksanaan pekerjaan finishing, akan berpengaruh besar pada kinerja biaya proyek konstruksi.
Sesuai dengan tujuan pengendalian, yaitu menyelesaikan proyek dalam batas batas waktu dan anggaran yang tersedia serta memenuhi kualitas atau mutu yang disyaratkan dalam spesifikasi, maka kegiatan pengendalian selama masa pelaksanaan, merupaka kegiatan penting dari suatu proyek, yang diperlukan untuk mengatasi perubahan perubahan dan penyimpangan waktu yang selalu terjadi dalam praktek pelaksanaan proyek.
Dalam pengendalian pelaksanaan pekerjaan finishing, diterapkan kegiatan pemantauan, pemeriksaan, evaluasi penyebab penyimpangan waktu dan tindakan perbaikan sebagai suatu kesatuan untuk memaksimalkan penggunaan waktu. selama pelaksanaan pekerjaan finishing.
Penelitian ini memberikan gambaran kondisi penyimpangan waktu yang sering terjadi pada pelaksanaan pekerjaan finishing, pada proyek-proyek konstruksi bangunan bertingkat-apartemen saat ini di Jabotabek. Demikian pula konstribusi variabel-variabel pengendalian pelaksanaan pekerjaan finishing yang didapatkan terhadap usaha menekan penyimpangan waktu pelaksanaan proyek konstruksi bangunan bertingkat-apartemen.
Hasil dari penelitian ini diperoleh indikasi mengenai beberapa variabel pengendalian pelaksanaan pekerjaan finishing yang memiliki pengaruh kuat untuk menekan penyimpangan waktu pelaksanaan proyek, yaitu kelengkapan laporan kemajuan pekerjaan, jumlah dan jenis item pekerjaan yang disubkan dan frekuensi perbaikan jadwal terinci. Dan variabel-variabel yang dapat meningkatkan penyimpangan waktu adalah keterlambatan pemeriksaan dalam hal manajemen, pemeriksaan pekerjaan finishing yang mengalami keterlambatan, frekuensi perubahan/konversi rencana dan keterlibatan finance manager dalam hal teknis yang terlalu tinggi.
Hasil penelitian ini, diperoleh dari 20 sampel pelaksanaan pekerjaan finishing bangunan bertingkat - apartemen yang dapat memenuhi persyaratan statistik.
Metode analisis yang digunakan adalah metode kuantitatif yaitu dengan pendekatan linear regression dan multivariant. Analisis yang dilakukan dalam multivariant adalah analisis korelasi, analisis faktor dan regresi berganda.