Dengan meningkatnya pembagunan naaional dibidang jasa konstruksi, baik volume, jenis kegiatannya dan penyebarannya di era globalisasi yang kompetitif semakin memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM), Manajer Proyek yang terampil dan profesional, baik dari segi teknologi, terlebih lagi dari segi manajerial, Sedangkan di Indonesia pada saat ini penyediaan Manajer Proyek yang terampil dan profesional secara umum belum mengisi permintaan pertumbuhan di sektor ini. Hal ini dapat berakibat pada kurangnya produktivitas, efisiensi dan daya saing para kontraktor nasional baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Untuk mengatasi masalah kekurangan Manajer Proyek yang terampil dan profesional, maka diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dari pihak pemerintah maupun dari pihak pengusaba konstruksi untuk meningkatkan iklim profesionalisme di dunia konstruksi di Indonesia melalui jalur pendidkan dan pelatihan.
Melihat begini pentingnya kedudukan Manajer Proyek, seperti yang telah disebutkan diatas maka perlu kiranya menganalisa keterlibatan kerja Manajer Proyek pada proyek konstruksi yang ada di Indonesia.
Data proyek diambil dengan cara menyebarkan kuesioner dengan menghubungi Manajer Proyek yang ada di Jabotabek dan variabel-variabelnya diberi bobot nilai, kemudian diolah datanya dengan korelasi dan regresi berganda.
Dari hasil pengolahan data yang kemudian dianalisa, ternyata hasil hubungan kinerja waktu penyelesaian proyek dengan variabel penempatan orang yang tepat, penentuan lingkup kerja dan penentuan change order sangat berpengaruh pada peningkatan kinerja proyek konstruksi gedung bertingkat di Jabotabek.
Peran Manajer Proyek konstruksi dalam menambah kualitas pengendalian, berdasarkan keterlibataanya ditentukan oleh kemampuannya dalam menentukan personil yang tepat dalam melaksanakan konstruksi, ini dapat dilihat dari nilai korelasi yang tinggi (0,760) antara penempatan orang yang tepat dengan Kinerja waklu penyelesaian proyek konstruksi gedung bertingkat di Jabotabek.
Keterlibatan Manajer Proyek dalam pengendalian proyek konstruksi memiliki korelasi yang positif dengan kinerja waktu proyek. Hubungan tersebut merupakan hubungan yang bersifat liner penjumlahan Variabel-variabel kualitas keterlibatan Manajer Proyek, yaitu penentuan lingkup kerja, penentuan change order dan penempatan orang yang tepat memiliki pengaruh positif yang paling besar terhadap peningkatan kinerja proyek. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas keterlibatan Manajer Proyek dalam proses pengendalian konatruksi akan meningkatkan kinerja waktu penyelesaian.