ABSTRAKRuang Lingkup dan Cara Penelitian
Pembawa mikroba patogen merupakan suatu keadaan yang sangat berpengaruh dan beresiko tinggi bagi seorang tenaga penjamah makanan / Food handler, dimana pada keadaan itu tenaga kerja tersebut berada dalam fungsi tubuh sehat tetapi mengandung bibit penyakit dan dapat menularkannya atau mengakibatkan orang lain sakit.
Penelitian tentang upaya penurunan prevalensi pembawa mikroba patogen pada tenaga kerja di bagian Food and beverage suatu hotel belum banyak dilakukan di luar negeri, terutama di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor - faktor yang dapat menyebabkan terjadinya pembawa mikroba patogen tersebut pada pekerja di bagian F & B hotel X Jakarta. Prevalensi tersebut diketahui berdasarkan pemeriksaan usap dubur.
Disain penelitian adalah riset operasional terhadap 123 subyek penelitian. Pengumpulan data dasar dilakukan dengan menggunakan kuesioner / wawancara, pemeriksaan usap dubur pertama, pengambilan contoh makanan, contoh usap alat, contoh air bersih dan contoh air kolam renang. Intervensi yang dilakukan berupa penyuluhan, terapi antibiotika untuk 42 orang pekerja yang + (positif) mikroba pada pemeriksaan usap dubur pertama.
Evaluasi dengan melihat perubahan sikap dan perilaku pekerja serta penurunan prevalensi pembawa mikroba patogen pada pemeriksaan usap dubur kedua.
Hasil dan Kesimpulan
Dari 123 subyek penelitian pada pemeriksaan usap dubur pertama didapatkan 42 orang (34.14%) positif mengandung mikroba atau menjadi pembawa mikroba patogen. Setelah dilakukan intervensi dengan pemberian terapi antibiotika yang sesuai, didapatkan penurunan prevalensi pembawa mikroba patogen menjadi 23 orang (18,69%).
Faktor yang dapat menyebabkan seseorang tenaga kerja menjadi pembawa mikroba patogen adalah riwayat penyakit yang pernah diderita selama satu tahun terakhir sebelum pemeriksaan, sedangkan faktor lain tidak menunjukkan hubungan yang bermakna.
Dari pemeriksaan sampel lingkungan tidak menunjukkan adanya kontaminasi dengan mikroba patogen.
ABSTRACTOperational Research Decreasing the Prevalence of Microbe Pathogen Carrier among Employees of Food and Beverage Department Hotel X, Jakarta 1997Scope and MethodologyMicrobe pathogen carriers are potential hazards in food handlers, since they were functionally healthy, but sometime were reservoir agents for healthy people.The design of study is an operational research with the objective to improve the health of workers in the sub department F & B in hotel X. The specific objectives of this study were to identify the prevalence of microbe carriers, to decrease the prevalence and to identify relationship between prevalence of several risk factors.Until now there were no study reported had been carried out on this issue among employees of food and beverage department of hotels in Indonesia.Results and ConclusionsOut of 123 subjects, 42 persons (34,14%) were tested positively in the first rectal swab examination as microbe pathogen carriers. Post intervention by giving appropriate antibiotic therapy, there was a decrease in the prevalence to 23 persons (18,69%).The major factor that might significantly influenced the condition of microbe pathogen carriers was nourishment besides personal hygiene, sex, age, marital status, education, and working period.Samples were takes also for environmental factors, such as tableware swabs, food samples, water samples, pool water samples showed no contamination with microbe pathogen.