ABSTRAKPerunggu merupakan salah satu artefak peninggalan masa Perundagian memiliki suatu potensi yang cukup penting untuk mengungkapkan teknologi logam purba, Perunggu tersebut umumnya ditemukan sebagai bekal kubur di beberapa situs yang tersebar di wilayah Jawa dan Bali. Oleh beberapa ahli arkeologi artefak tersebut diklasifikasikan dalam peninggalan dari tradisi masa Perundagian.
Penelitian artefak perunggu yang dilakukan adalah terdiri dari analisis komposisi unsur-unsur kimia, dan analisis teknik-teknik pembuatan yang pernah diterapkan di dalam proses produksi.
Hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa teknik pembuatan benda perunggu secara cetak atau penuangan, dan penempaan erat kaitannya dengan kemampuan manusia dalam menyerap teknologi yang berkembang pada saat itu. Ditemukan adanya kecenderungan bagi para undagi untuk mempermudah, dan mempercepat proses pembuatan benda-benda perunggu cetakan yang dibuktikan dengan penambahan unsur timbel (Pb) yang berlebihan. Kehalusan penampilan suatu benda perunggu juga menjadi perhatian, yaitu dengan dipakainya silika sebagai bahan untuk mengupam atau menggosok permukaan benda, sehingga diperoleh hasil yang mengkilap dan halus.