ABSTRAKPenelitian ini merupakan studi komparasi agenda pemberitaan mengenai isu lingkungan diberbagai media cetak sehubungan dengan berkembangnya fenomena ekonomi politik global dewasa ini.
Pemberitaan mengenai isu lingkungan dijadikan sebagai parameter yang akan dihitung secara kuantitatif dalam menunjang keseluruhan interpretasi kualitatif yang dilakukan penulis. Sedangkan perumusan tesis ini menggunakan data sekunder yang diambil dari berbagai pusat data media cetak harian sebagai data penunjang dari analisa kualitatif dan interpretasi data berdasarkan beberapa literatur.
Adapun tujuan dari pembahasan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pola agenda pemberitaan isu lingkungan di 3 media cetak harian periode tahun 1994 - 1995 sebagai fenomena ekonomi politik global; (2) pengaruh pemberitaan isu lingkungan di 3 media cetak harian terhadap pelaksanaan manajemen lingkungan; (3) perbandingan isi pemberitaan tentang isu lingkungan antara 3 media cetak harian yaitu KOMPAS, Suara Karya dan The Jakarta Post; (4) tingkat dominasi dari lima katagori berita lingkungan yang dijadikan parameter canton dari berbagai katagori yang umum digunakan pada 3 media cetak harian selama periode tahun 1994 sampai 1995; (5) gambaran tentang fenomena ekonomi politik global yang terbentuk melalui adanya pemberitaan isu lingkungan di 3 media cetak harian tersebut; (6) keterkaitan antara agenda pemberitaan isu lingkungan pada media cetak harian dengan pelaksanaan manajemen lingkungan dan pola sustainable development di era ekonomi politik global.
Hasil analisa data dari perhitungan kuantitatif, diketahui bahwa terdapat dominasi pemberitaan mengenai nuklir pada media cetak harian The Jakarta Post dan Suara Karya. Sedangkan pada media cetak Kompas didominasi oleh pemberitaan lingkungan yang berkaitan dengan peraturan-peraturan dibidang lingkungan hidup.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pentingnya peran media cetak sebagai saluran transformasi informasi dan alat persuasi yang membentuk sistem ekonomi politik global akan terwujud, apabila faktor-faktor yang mempengaruhi agenda pemberitaan sebuah media dapat diperkecil. Disini, kewenangan kepemilikan, kekuasaan, kualitas sumber daya, dan sistem pers yang dianut menjadi titik tolak terlaksananya fungsi media cetak dalam manajemen lingkungan.