Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik siswa (tingkat pendidikan orang tua murid), variabel sekolah (ratio murid dan guru dan tingkat pendidikan guru) serta variabel proses (kegiatan les di luar sekolah, jumlah pekerjaan rumah yang diberikan kepada murid, bimbingan belajar IPA di sekolah, bimbingan belajar matematika di sekolah, pemberian soal-soal matematika di sekolah dan pemberian soal-soal IPA di sekolah) dengan prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika dan IPA.
Tingkat analisa dalam penelitian ini dilakukan untuk sekolah dasar di mana analisa ditujukan terutama untuk tingkat sekolah berdasarkan prestasi belajar matematika dan IPA serta tingkat siswa sebagai penajaman analisis. Indikator dari prestasi belajar adalah nilai rapor terakhir siswa yang tercatat pada saat penelitian dilakukan. Jumlah sampel yang terpilih untuk analisa tingkat sekolah sebanyak 49 SDN di wilayah DKI Jakarta dan untuk tingkat Siswa adalah sebanyak 40 siswa yang terpilih secara random dari sekolah-sekolah di atas.
Alat analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda dengan metode stepwise yang menggunakan program statistik SPSS. Deskriptif statistik seperti mean, standar deviasi dan nilai maksimum dan minimum digunakan untuk mengetahui gambaran umum dari sampel penelitian dalam hubungannya dengan variabel yang digunakan dalam penelitian.
Nilai koefisien korelasi r dapat memberikan gambaran tentang hubungan atau korelasi antara variabel-variabel babas dengan variabel terikatnya. Sedangkan nilai koefisien determinasi R2 menunjukkan varian dari Y yang dapat dijelaskan oleh semua variabel prediktor yang secara bersamaan masuk ke dalam model regresi. Perubahan nilai koefisien deterrninasi (R2 Change) menggambarkan perubahan varian dari setiap variabel prediktor yang terjadi dalam setiap tahapan regresi.
Uji statistik t digunakan untuk menjawab tingkat signifikansi setiap penduga pada model regresi, sedangkan uji statistik F digunakan untuk menjawab tingkat signifikansi dari semua prediktor terhadap variannya di dalam menjelaskan perubahan pada variabel terikat.
Secara umum hasil penelitian ini menjelaskan bahwa untuk analisa tingkat sekolah, tingkat pendidikan guru temyata mempunyai pengaruh yang paling besar di dalam meningkatkan prestasi belajar matematika, sedangkan pendidikan orang tua murid ternyata mempunayi pengaruh paling besar di dalam meningkatkan prestasi belajar IPA. Untuk analisa tingkat siswa, kegiatan les di luar sekolah ternyata mempunyai pengaruh yang paling besar di dalam meningkatkan prestasi belajar matematika, sedangkan ratio murid dan guru mempunyai pengaruh yang paling besar di dalam meningkatkan prestasi belajar IPA.