Otomikosis telah lama diketahui sebagai salah satu penyakit infeksi liang telinga yang disebabkan jamur. Penyakit ini umumnya dijumpai di daerah tropik atau sub tropik oleh sebab itu penelitian tidak banyak dilakukan di negara barat . Suatu survey pada kepustakaan di Inggris menunjukkan bahwa otomikosis tidak pernah menempati urutan terdepan diantara penyakit-penyakit telinga lainnya di negara tersebut. Hal ini disebabkan antara lain karena kebanyakan para ahli beranggapan bahwa disamping jarang didapati, penyakit ini juga dapat diobati dengan Cara sederhana menggunakan beberapa preparat yang telah tersedia.
Sebaliknya penelitian penyakit ini banyak dilakukan oleh para ahli di daerah tropik seperti Mesir, India, Birma, Pakistan, Bahrain dan Israel disamping penelitian oleh beberapa ahli di Indonesia. Para peneliti Amerika baru tertarik akan penyakit ini setelah banyak diantara prajurit Amerika yang baru pulang dari daerah tropik menderita otomikosis.
Di Indonesia yang beriklim tropik, penyakit ini juga sering ditemukan tetapi penelitian yang dilakukan belum banyak. Para peneliti dalam dan luar negeri mendapatkan infeksi jamur di liang telinga sering bersamaan dengan infeksi bakteri tetapi sampai sekarang belum didapat kata sepakat apakah kuman atau jamur yang merupakan penyebab primer.
Faktor-faktor yang disebutkan berperanan dalam timbulnya otomikosis antara lain : kontaminasi jamur, suhu dan kelembaban?.