Industri pemasok sarana produksi pertanian dan perkebunan merupakan industri yang berkembang seiring dengan perkembangan industri pertanian dan perkebunan di Indonesia. Persaingan di antara pemasok cukup tinggi, persaingan bisa terjadi pada tingkat produsen ataupun pada tingkat konsumen. Pemasok yang tidak memiliki keunggulan pada tiga tingkat persaingan itu, amat sulit untuk dapat memenangkan persaingan.
PT. Antarniaga Nusantara yang merupakan perusahaan tunggal berskala menengah, adalah salah sate pemain dalam industri pemasok sarana produksi pertanian dan perkebunan di Indonesia. Untuk dapat mengembangkan usahanya PT. Antarniaga Nusantara bertumpu pada pengembangan tujuh kelompok produk yang diperdagangkan. Oleh karena itu untuk memasarkan produk-produknya, PT. Antarniaga Nusantara menganalisis kondisi internal dan eksternal masing-masing produk untuk kemudian menformulasikan strategi pemasaran yang paling sesuai untuk masing-masirig produk tersebut. Metoda analisis yang digunakan adalah matriks daya tarik industri, matriks daur kehidupan industri dan proses hirarki analitik.
Prioritas tujuan pengembangan usaha PT. Antarniaga Nusantara adalah untuk kelangsungan hidup perusahaan dan peningkatan profit. Prioritas pasar sasaran untuk jangka pendek dan jangka panjang adalah perkebunan swasta dan asing. Sedangkan pasar sasaran perkebunan BUMN, proyek pemerintah di bidang perkebunan merupakan pasar sasaran yang potensial untuk dikembangkan di masa mendatang.
Dari tujuh kelompok produk yang diperdagangkan PT. Antarniaga Nusantara, terdapat empat produk yang diprioritaskan dalam usaha pengembangan perusahaan yaitu benih PJ, pupuk RP, Kieserite dan NPK. Sedangkan tiga produk Iainnya yaitu pupuk Borate, benih CM/CP dan produk lain-lain dalam jangka panjang disarankan untuk ditinggalkan agar PT. Antarniaga Nusantara dapat meningkatkan efisiensi operasinya.