UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Hubungan pelayanan antenatal dengan kematian perinatal di Dati II Bogor tahun 1996-1997 = The relationship antenatal care and perinatal mortality in Bogor District , West Java Province, 1996-1997

Efi Syafrida; Nuning Maria Kiptiyah Masykuri, supervisor; Sudarto Ronoatmodjo, examiner; Siane, examiner; Nita Kurniawaty, examiner; Mondastri Korib Sudaryo, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997)

 Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara pelayanan antenatal dengan kematian perinatal melalui perbandingan nilai rasio odds dari pelayanan antenatal yang tidak adekuat dengan pelayanan antenatal yang adekuat. Periode pengamatan dilakukan selama 1 tahun terhitung mulai Juli 1996 sampai dengan Juni 1997.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan kasus - kontrol dengan perbandingan 1 kasus dan 1 kontrol dan jumlah sampel minimal yang dibutuhkan adalah 165 kasus dan 165 kontrol. Pengambilan kontrol dilakukan pada wilayah yang sama dengan kasus secara random sampling tanpa melakukan matching. Kasus adalah bayi yang mati pada periode perinatal sedangkan kontrol adalah bayi yang tidak mati pada periode perinatal yang lahir pada periode yang sama dengan kasus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai crude rasio odds bap yang dilahirkan dari ibu yang menerima pelayanan antenatal yang tidak adekuat adalah 3.54 kali untuk mengalami kematian perinatal dibanding dengan bayi yang dilahirkan dari ibu yang menerima pelayanan antenatal yang adekuat ( p < 0.001). Setelah di kontrol pengaruh dari kondisi dan umur terhadap kualitas pelayanan antenatal maka nilai adjusted rasio odds bayi yang dilahirkan dari ibu yang menerima pelayanan antenatal tidak adekuat adalah 3.42 kali di banding dengan bayi yang dilahirkan dari ibu yang menerima pelayanan antenatal adekuat ( p= 0.000 ).
Selain pelayanan antenatal faktor lain yang berperan terhadap kejadian kematian perinatal pada penelitian ini adalah kondisi persalinan dan umur ibu saat persalinan terakhirnya.
Berdasarkan model akhir yang didapat dari penelitian ini maka untuk penelitian yang akan datang disarankan menggunakan rancangan yang lebih baik dengan jumlah sampel yang lebih besar. Dalam upaya menekan angka kejadian tetanus neonatorum yang masih merupakan masalah di Dati II Bogor, dapat dilakukan melalui pendekatan penyuluhan immunisasi TT seperti yang dilakukan dalam upaya peningkatan cakupan immunisasi bayi misalnya melalui pemutaran kaset yang berisi pesan-pesan immunisasi bagi kelompok sasaran baik di puskesmas maupun pada saat kegiatan posyandu. Intervensi lain yang dapat dilakukan dalam upaya penurunan angka kematian perinatal yang disebabkan karena BBLR adalah dengan pengenalan metode kanguru pada kelompok ibu yang mempunyai bayi dengan berat lahir rendah.

This research is to investigate the relationship between antenatal care and perinatal mortality and their corresponding factors by comparing odds ratio between inadequate antenatal care and adequate antenatal care in Bogor District.
Design of the study is case control without matching. Respondents were 330 people which consist of 165 cases dan 165 controls. Cases are infant who died during perinatal periode and controls are infant who are free of death in perinatal periode, born between July 19% and June 1997 in the same location of the cases.
Result of this study indicated that there are positive relationship between inadequate antenatal care and perinatal mortality in Bogor. Pregnant women who never get antenatal care or get inadequate antenatal care was 3.54 times higher to loss their babies during perinatal periode than those who received adequate antenatal care ( p = 0.000 ). After controlling the effect of age and abnormal delivery, the odds rasio of inadequate antenatal care is 3.42 times higher to loss their babies during perinatal periode than those who received adequate antenatal care (p=0.000 ). Corresponding factors to antenatal care and perinatal mortality were mother's age and abnormal delivery. No interaction was found between antenatal care quality ,age and abnormal delivery.
Based on the result of the study we suggest to study the subject using more robust design covering a bigger sample size. In order to reduce death due to neonatal tetanus , we suggest to increase the coverage of tetanus toxoid immunization for pregnant mother. Which has problems in its application in Bogor District, social marketing for TT for pregnant women can be evaluate those for the immunization in babies, for example using messages taped in cassette which can be played during the posyandu session.
In addition, it is important to empower the mothers with low birth weigth baby with the use of the Kangaroo methode and motivate the community in the implementation of the methode.

 File Digital: 1

Shelf
 T7880-Efi Syafrida.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resources
Deskripsi Fisik : xiii, 127 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-469343092 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78863
Cover