UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Preferensi Penggunaan Moda Angkutan Umum (Suatu Kajian di Wilayah Jakarta Pusat)

Eddy Bramianto; Retno Soetarjono, supervisor; Tresna Priyana Soemardi, supervisor ([Publisher not identified] , 1996)

 Abstrak

Masalah utama yang dihadapi DKI Jakarta adalah pesatnya perkembangan jumlah penduduk, dan di lain pihak ruang yang ada sangat terbatas. Hal ini mengakibatkan penurunan kemampuan dayadukung lingkungannya.
Hal tersebut, menjadi latarbelakang penyusunan Rencana Umum Tata Ruang DKI Jakarta Tahun 2005 (RUTR 2005) dalam rangka untuk mengembalikan dayadukung secara wajar.
Masalah Transportasi yang dihadapi antara lain ialah
1. Tidak seimbangnya perkembangan prasarana jalan dihandingkan dengan pertumbuhan kendaraan.
2. pertumbuhan prasarana jalan kurang lebih 4% per tahun.
3. pertumbuhan kendaraan kurang lebih 14-15% per tahun.
Survei yang dilakukan oleh ARSDS menyimpulkan bahwa perbandingan penggunaan kendaraan pribadi dan angkutan umum adalah 611:35.
Hal ini jelas-jelas menunjukkan adanya ketidak efisienan penggunaan ruang jalan oleh pola penggunaan kendaraan. Pertumbuhan penggunaan kendaraan di Jakarta menunjukkan adanya kecenderungan pemanfaatan kendaraan bermotor dan lenyapnya kendaraan tidak bermotor. Yang diramalkan mecapai 15 juta trip pada tahun 2005. Hal ini, akan menyebabkan tekanan pada lingkungan baik penggunaan energi maupun pencemaran lingkungan.
Suatu kebijaksanaan yang diambil oleh Pemerintah ,selain membangun infrastruktur penunjang transportasi tersebut, adalah usaha pembatasan terhadap angkutan pribadi, dengan harapan pertambahan perjalanan dengan menggunakan angkutan umum.
Dengan demikian, praktisnya adalah mendorong pengguna kendaraan pribadi berganti menjadi pengguna angkutan umum. Namun, Jakarta dan Botabek mengalami pertumbuhan ekonomi dan pertambahaan penduduk yang cepat. Pertumbuhan ekenomi yang pesat berdampak semakin tingginya pendapatan masyarakat, yang cenderung mendorong masyarakat untuk memiliki dan mengendarai kendaraan pribadi.
Semakin baiknya mutu prasarana angkutan dan kurang baiknya alat dan layanan sarana angkutan umum, juga semakin mendorong orang untuk memiliki dan mengendarai kendaraan pribadi.
Hal-hal tersebut, akan menjadi kendala bagi upaya "memasyarakatkan" penggunaan angkutan umum.
Di samping kemampuan ekonomis seseorang dan tersedianya sarana angkutan umum yang cukup jumlahnya, kiranya faktor-faktor lingkungan lainnya berpengaruh pada kecenderungan seseorang untuk memilih moda angkutan.
Suatu studi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa masalah keamanan dan keselamatan pengguna jasa angkutan umum, seperti kriminalitas menjadi kendala utama yang diperhatikan dalam manajemen angkutan umum.
Di Jakarta selain kriminalitas (pencopetan, Penodongan), kiranya beberapa faktor seperti: ketepatan waktu perjalanan, kebersihan, kenyamanan, martabat penumpang, biaya perjalanan, pencemaran udara, kemacetan jalan, menjadi factor-faktor menetukan seseorang menggunakan angkutan umum.
Tujuan umum penelitian adalah ingin mengetahui keinginan masyarakat untuk menggunakan angkutan umum.
Tujuan khusus, mencari faktor-faktor utama yang mendorong penggunaan angkutan umum.
Penelitian dilakukan di kota Jakarta, Kecamatan Senen dan Cempaka Putih, Jakarta Pusat dan Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
Variabel yang diteliti adalah: martabat, ketepatan waktu, keamanan, kebersihan kendaraan, kenyamanan, biaya perjalanan, pencemaran udara, kemacetan jalan, dan karateristik jalan yaitu ketepatan perjalanaan dan titik pencapaian.
Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara langsung berdasarkan daftar pertanyaan. Sedangkan data sekunder didapat dari hasil-hasil penelitian, laporan-laporan studi, dan literatur yang relevan.
Analisis data dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) yang validasinya diukur dengan Consistency Index yang jika nilainya lebih kecil dari. 0,10 menunjukkan hasil yang baik, cukup konsisten.
Dari hasil penelitian, didapat faktor utama yang mempengaruhi pemilihan moda angkutan adalah kemacetan jalan, pencemaran udara, kebersihan kendaraan, menyusul ketepatan waktu, keamanaan di kendaraan, kenyamanan, biaya perjalanan, martabat. Sedangkan moda angkutan yang dipilih berurut: kendaraan umum sistem Baru, kendaraan pribadi, kendaraan umum sistem lama.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa untuk dapat mendorong pemakai kendaraan pribadi beralih untuk menggunakan moda angkutan umum, diperlukan memperbaiki kondisi sistem angkutan umum yang ada saat ini, yakni, pertama-tama Adanya sistem angkutan yang tidak menimbulkan kemacetan misalnya sistem angkutan massal cepat (MHT) yang melayang atau di bawah tanah, sistem angkutan yang kurang mencemari lingkungan, kemudian penyuluhan tentang rasa kebanggaan menggunakan angkutan umum dan meningkatkan kebersihan kendaraan umum, ketepatan perjalanan (jadwal pemberangkatan dan pencapaian tujuan ); keamanan pengguna, kenyamanan pengguna. Kemudian yang perlu diperhatikan , adalah biaya perjalanan, secara tidak langsung berarti ikut berpartisipasi memperbaiki kondisi lingkungan hidup Jakarta dengan mengurangi pencemaran.

The main-problem the DKI (Special-Capital District of Jakarta) faced is a rapid population-growth but on the other hand, the space is very restricted. This results in the reduction of the environmental-bearing capacity, that becomes the background of the DKI?s Master plan 2005 (called RUTR 2005) in order to have a proper environmental bearing capacity.
The transportation issues facing include bellows :
- Imbalance of road-infrastructural development compares to the vehicle growth.
- Road-infrastructural growth is about 4% per annum
- Vehicle growth is about 14-15% per annum
The survey conducted by ARSDS comes into a conclusion that the comparison between the usage of private-car and public transportation is 65:35. This clearly shows an inefficiency of road occupation by the vehicle using pattern.
The growth of the Vehicle-operation in Jakarta shows a trend of increasing the motorized-vehicles and elimination that of non-motor driven which is estimated to reach 15 million trips by the year of 2005. This would cause an environmental depression either the energy consumption and the pollution.
A policy taken by the Government in addition to build the transportation facilities is to limit the using of private-automobiles hoping an additional trip by using the public transportation.
Therefore, practically, is to drive private car user changing to use the public transportation modes.
Meanwhile, Jakarta and its Satellite Towns (Bogor-Tanggerang-Bekasi) experience a drastic economic and population growth. Such a drastic economic growth results in the better people income tending to own and drive the private-car.
Lion and transportation-infrastructure are, the more interests in owning and driving the private cars will be.
The things mentioned above may become a hindrance in order to "socialize" the use of public transportation.
Beside the individual economic-capability and the availability of sufficient volume of public transportation facilities, there might be other environmental factors influencing some one in choosing to use the public transportation modes.
A study conducted in United States shows that security and comfort or convenience for public-transportation users, as crimes become the major constraint considered in public-transportation management.
In Jakarta, in additional to crimes (such as thief, armed-robbery) seem that several factors like: punctual trips, vehicle cleanliness, comfort or convenience, and passengers prestige travel cost, air pollution, traffic jam, become personal determinants to use the public transportation.
General objective of the study is to know the public interest to use the public transportation. While the specific goal is to look for key-factors encouraging the use of such a transportation.
The study has been conducted in the Capital of Jakarta, i.e, Districts of Senen and Cempaka Putih-Central Jakarta and at Matraman District-East Jakarta.
Variables observed are prestige, punctuality, security, Vehicle cleanliness, comfort or convenience, traveling expenses, air pollution, traffic jam and road-characteristics such as its velocity and achieving point.
Primary data collection has been implemented through direct--interview based on questionnaire. While secondary data were obtained from the study, research reports and relevant literatures.
The data analyzed with Analytical Hierarchy Process Method that the validity is measured with a consistency Index where the value is less than 0.10, it shows a good result, consistent enough.
The study resulting the main factors that influence the choice in using the transportation modes are, traffic jam, air pollution, the vehicle-cleanliness, then following by rile punctuality, security, comfort or convenience, traveling expense, prestige while the transportation-modes selected in the first option is new system of public transportation, then what we calf, private car, and the last is old-system public transportation.
Therefore, it is concluded, to have the private car user changing to use the public transportation modes, the management shall have a new system of public transportation, by improving the first is the transportation system that is not effects traffic jam, just like mass rapid transit (MRT) , elevated or underground, the transportation that is less pollute environment, than the vehicle-cleanliness, then to have a punctual-trips; user's security; to promote the proud of traveling with public transport and convenience well managed, then to consider the travel cost, because by this, he or she participates in improving the environment of Jakarta in deducting the pollution.
References : 48 (1974-1991)

 File Digital: 1

Shelf
 T914-Eddy Bramianto.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1996
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xviii, 109 pages : illustration ; 28 cm + appendiix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-17-059513491 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79242
Cover