ABSTRAKPenelitian ini untuk membuktikan bahwa kuat rekat geser braket daur ulang secara pengasahan lebih baik dari pada braket daur ulang secara pembakaran. Hal ini didasarkan atas perbedaan perekatan antara braket dan bahan perekat. Daur ulang secara pengasahan berikatan kimia sedangkan perekatan pada daur ulang secara pembakaran berikatan secara mekanis. Digunakan 22 sampel yang terdiri dari braket purna pakai yang harus memenuhi kriteria tertentu, dibagi dalam 2 kelompok, masing-masing secara pengasahan dan secara pembakaran. Analisis data dilakukan dengan uji-t. Hasil pengukuran setelah daur ulang memperlihatkan bahwa kuat rekat geser braket daur ulang secara pengasahan dan secara pembakaran tidak berbeda bermakna dengan t = 0,482 (P>0,05). Sedangkan nilai sebelum daur ulang memperlihatkan bahwa kelompok A dan kelompok D juga tidak berbeda bermakna dimana t = 0,927 (P> 0,05).