ABSTRAKRingkasan:
Isu tentang penurunan kualitas lingkungan telah menciptakan suatu kebutuhan yang mendesak dalam menggalakkan pendidikan lingkungan yang bertujuan untuk menimbulkan kesadaran terhadap lingkungan dan membekali peserta didik dengan pengetahuan dan pandangan-pandangan yang luas tentang lingkungan. Pentingnya pendidikan lingkungan hidup untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan tanggung jawabnya dalam pengelolaan lingkungan hidup telah dinyatakan dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 1982 Pasal 9. Peran pendidikan formal maupun informal sangat dibutuhkan untuk merealisasikan tujuan pendidikan lingkungan tersebut. Pendidikan lingkungan secara formal di Indonesia telah diterapkan baik dalam bentuk contoh-contoh (infus) dan integrasi ke kurikulum sekolah-sekolah sampai ke perguruan tinggi strata-1, maupun dalam bentuk studi ilmu lingkungan yang bergelar Magister Ilmu Lingkungan.
Pendekatan pendidikan ilmu lingkungan bersifat multidisiplin dan interdisiplin. Salah satu masalah dalam pendidikan yang bersifat demikian adalah menentukan apa yang diajarkan dan bagaimana pelaksanaannya; atau bagaimana mengembangkan kurikulum yang bersifat multidisiplin dan interdisiplin. Penelitian ini mempermasalahkan tentang sejauhmana kurikulum Pendidikan Ilmu Lingkungan mendukung peningkatan kemampuan lulusan di bidang kerjanya. Data tersebut diperoleh melalui persepsi lulusan terhadap kurikulum Program Studi Ilmu Lingkungan.
Tujuan khusus penelitian ini adalah :
- Untuk mendapatkan deskripsi tentang variasi persepsi lulusan terhadap isi kurikulum dari setiap matakuliah dan angkatan pada masing-masing kekhususan Program Studi Ilmu Lingkungan.
- Untuk mendapatkan deskripsi tentang variasi persepsi lulusan terhadap pelaksanaan kurikulum dari setiap matakuliah dan angkatan masing-masing kekhususan Program Studi Ilmu Lingkungan.
- Untuk mengetahui perbedaan persepsi lulusan terhadap isi kurikulum menurut latar belakang pekerjaan lulusan.
-Untuk mengetahui perbedaan persepsi lulusan terhadap.pelaksanaan kurikulum menurut latar belakang disiplin ilmu S-1.
- Untuk mengetahui hubungan antara persepsi lulusan terhadap isi kurikulum dengan persepsi lulusan terhadap pelaksanaan kurikulum pads Program Studi Ilmu Lingkungan.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk pengembangan kurikulum Program Studi Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Indonesia, dan dapat dijadikan bahan acuan untuk merintis, mengelola maupun mengembangkan pendidikan lingkungan bagi perguruan tinggi lain.
Subyek penelitian ini adalah lulusan Program Studi Ilmu Lingkungan yang tersebar di Jakarta dan daerah, mulai angkatan VIII sampai XI, yang berjumlah 48 orang yang tersebar pada tiga kehususan yakni Ekologi Manusia (11 orang), Perencanaan Lingkungan (32 orang), dan Proteksi Lingkungan (5 orang). Obyek penelitian ini adalah kurikulum yang ditawarkan pada lulusan. Karena kurikulum untuk ketiga kekhususan tersebut berbeda maka analisis selanjutnya dilakukan di tiap kekhususan.
Untuk mengetahui sejauhmana kurikulum mendukung lulusan di bidang kerjanya masing-masing, maka diperoleh data berdasarkan persepsi lulusan yang mempersoalkan tentang sejauhmana tingkat manfaat isi kurikulum dalam pekerjaan lulusan dan sejauhmana pelaksanaan kurikulum mempengaruhinya. Teknik pengumpulan data adalah dengan kuesioner dan wawanoara.
Hipotesis penelitian ini adalah :
- Terdapat perbedaan persepsi sampel terhadap isi kurikulum tiap matakuliah dan angkatan dalam masing-masing kekhususan program studi Ilmu Lingkungan.
- Terdapat perbedaan persepsi terhadap pelaksanaan kurikulum tiap matakuliah dan angkatan dalam masing-masing kekhususan Program Studi Ilmu Lingkungan.
- Terdapat perbedaan persepsi terhadap isi kurikulum menurut latar belakang pekerjaan lulusan.
- Terdapat perbedaan persepsi terhadap pelaksanaan kurikulum menurut latar belakang pendidikan S-1.
- Terdapat hubungan antara persentase persepsi lulusan terhadap isi kurikulum pelaksanaannya.
Analisis data bersifat deskriptif dengan menggunakan uji non-parametrik. Untuk menguji hipotesis pertama, ke-dua, ke tiga dan ke-empat digunakan analisis Chi-quadrat (x2), sedangkan hipotesis ke-lima digunakan uji korelasi rank.
Kesimpulan hasil analisis adalah :
1. Perbedaan persepsi terhadap isi kurikulum antara ke 18 matakuliah pada kekhususan Ekologi Manusia, dan antara ke 17 matakuliah kekhususan Proteksi Lingkungan tidak signifikan, dan sebaliknya terdapat perbedaan yang signifikan antara ke 16 matakuliah untuk kekhususan Perencanaan Lingkungan. Analisis menurut angkatan untuk ketiga kekhususan menunjukkan adanya perbedaan persepsi lulusan yang tidak signifikan antar angkatan.
2. Perbedaan persepsi terhadap pelaksanaan kurikulum antara ke 18 matakuliah pada kekhususan Ekologi Manusia, dan antara ke 17 matakuliah kekhususan Proteksi Lingkungan tidak signifikan, dan sebaliknya terdapat perbedaan yang signifikan antara ke 16 matakuliah untuk kekhususan Perencanaan Lingkungan. Analisis menurut angkatan untuk ketiga kekhususan menyatakan tidak terdapat perbedaan persepsi lulusan yang tidak signifikan antar angkatan.
3. Berdasarkan latar belakang pekerjaan lulusan, maka dibuat pengelompokkan menjadi empat kelompok sampel menurut pekerjaan lulusan yaitu : pengajar, birokrat, peneliti dan swasta. Kekhususan Ekologi Manusia terdiri atas pengajar, dam birokrat; Perencanaan Lingkungan terdiri atas pengajar, birokrat, peneliti dan swasta; Proteksi Lingkungan terdiri atas pengajar dan peneliti. Hasil analisis menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan proporsi sampel terhadap isi kurikulum tiap-tiap kelompok yang ada pada kekhususan Ekologi Manusia dan Perencanaan Lingkungan yang tidak signifikan, dan proporsi sampel yang memiliki persepsi tinggi antara kelompok sampel pengajar dan peneliti terhadap isi kurikulum pada kekhususan Proteksi Lingkungan adalah sama.
4. Pengelompokkan lulusan berdasarkan latar belakang disiplin ilmu S-1 dibagi atas kelompok IPS dan IPA. Hasil analisis pada kekhususan Perencanaan Lingkungan menyatakan bahwa terdapat perbedaan proporsi sampel IPA dan IPS yang memiliki persepsi tinggi yang tidak signifikan terhadap pelaksanaan kurikulum. Kekhususan Ekologi Manusia dan Proteksi Lingkungan hanya memiliki satu kelompok sampel masing-masing adalah IPS dan IPA.
5. Analisis korelasi rank antara persepsi lulusan terhadap isi kurikulum dengan persepsi lulusan terhadap pelaksanaan kurikulum dilakukan menurut angkatan. Kesimpulannya adalah korelasi antara kedua variabel tersebut untuk semua angkatan masing-masing kekhususan tidak signifikan.
Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa isi kurikulum Program Studi Ilmu Lingkungan sudah tergolong dapat menjawab kebutuhan lulusan di bidang kerjanya. Bila dibandingkan, hasil analisis antara ke tiga kekhususan yang ada maka isi kurikulum kekhususan Perencanaan Lingkungan masih perlu dikembangkan lagi agar dapat lebih mendukung peningkatan kemampuan lulusan, karena peserta didik pada kekhususan ini lebih tinggi heterogenitasnya dalam hal latar belakang bidang kerjanya, dibandingkan dengan dua kekhususan lainnya.Selanjutnya dapat disimpulkan juga hahwa pelaksanaan kurikulum untuk ke tiga kekhususan menurut persepsi lulusan masih perlu ditingkatkan lagi. Kesimpulan lainnya adalah bahwa tidak terdapat kesejajaran atau kesesuaian persepsi antara isi kurikulum dengan pelaksanaannya, yang berarti bahwa isi kurikulum yang dapat menjawab kebutuhan lulusan tidak berkaitan dengan pelaksanaan kurikulum.
Berdasarkan hasil uji hipotesis pada analisis kurikulum Program Studi Ilmu Lingkungan, maka dapat ditarik kesimpulan tentang beberapa sifat pendidikan yang menggunakan pendekatan multidisiplin dan interdisiplin, yaitu: makin tinggi heterogenitas peserta didik, makin tinggi kemungkinan perbedaan persepsi mereka terhadap tingkat relevansi kurikulum (baik isi maupun pelaksanaannya) dengan tuntutan kebutuhan bidang kerja mereka. Tingginya relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh pelaksanaan kurikulum, karena peserta didik memiliki latar belakang disiplin ilmu S-1 dan bidang kerja yang berbeda, yang menyebabkan mereka memiliki potensi berbeda satu dengan yang lainnya.
With respect to the diminishing environmental quality an urgent need arise to support an environmental education aimed at environmental awareness and educate the students for environmental overview. Environmental education aims to improve human resources in environmental management. The importance of this education is to improve people's awareness regarding their responsibilities to manage the environment, as expressed in Act Number 4 of 1982, Article 9. The role of education both formal or non formal are required to realize the objectives of environmental education in Indonesia, the formal environmental education has been applied either in the form of curricula integrated for high school, college, or university degrees in Environmental Sciences.Environmental problems can be solved with several approach like multidiscipline and interdiscipline. Generally, environmental education follows a similar approach. One of the educational problems, is how to determine, what have been learned and their implementations. Or, how to improve multidisciplinary and interdisciplinary curricula.The objectives of the study are as follow:To acquire a description of the variation of alumni perception towards the curricula, for each subject and class in each discipline.To describe the variation of the alumni perception towards curricula implementation from each subject and classes each discipline of Programme of Study in Environmental Sciences respectively.To determine the difference of the alumni perception towards each subject according to their job background.To determine the difference of alumni perception towards curricula implementation according to alumni S-1 discipline.To determine the relation between the alumni perception toward the subject and the alumni perception toward curricula implementation Programme of Study in Environmental Sciences.The results of this study is expected as an input for the development of Programme of Study in Environmental Sciences at the University of Indonesia, and as a reference for other universities to establish, manage or improve their programs.The subject is the alumni of Programme of Study in Environmental Sciences living in and outside Jakarta, from the Eighth to Eleventh classes. There are 46 alumni who with three disciplines comprise of Human Ecology (11), Environmental Design (32), and Environmental Protection (5). The object of this study is the curricula. In this matter, since the three disciplines are different, most analysis will be based on each discipline.To determine, how the curricula supported the alumni in their job, data is collected regarding their perception on how useful the curricula is and how its implementation affected their jobs. Data is collected through questionnaires and interviews.Hypotheses:There is a difference in perception towards subject curricula and classes in their disciplines respectively.There is a difference in perception towards curricula Implementation and classes in their disciplines respectively.There is a difference in perception towards subject curricula according to alumni job.There is a difference in perception towards curricula implementation according to the background of S-1 discipline.There is a relationship between perception towardscurricula subject and curricula implementation.The data analysis is descriptive utilizing non parametric test. To test the first, second, third, and forth hypotheses the chi-square test is used, but the fifth hypotheses utilize a rank correlation test.The result of analysis:The difference in alumni perception to the subject among the 18 subjects in Human Ecology discipline, and amongst the 17 subjects of the Environmental Protection discipline is non significant. There is a significant difference amongst the 16 subjects c£ Environmental Planning. One analysis based on alumni for the three disciplines expressed, in fact, uncorrelated alumni perception.The difference in alumni perception to curricula implementation among 18 subjects of Human Ecology Discipline, and among 17 subjects of Environmental Protection have a non significant difference among 16 subjects of Environmental Design Discipline. One analysis according to alumni for the three disciplines expressed that alumni perception is non significant.Based on the background of alumni job, furthermore, it could be classified into four sample group according to alumni job such as teachers, bureaucrats, researchers and private sector. The Human Ecology Discipline consists of teachers, and bureaucrats; Environmental Design consists of teachers and researchers. The result of the analysis summarized that there is a difference in existing sample proportion to subjects of Human Ecology and Environmental Design. The teachers and researchers in the subjects of Environmental Protection Discipline have a similar high perception.For alumni group based on the background of S-1 is divided into Social Sciences (IPS) and Natural Sciences (IPA). The result of analysis in Environmental Design expressed that the sample of Social Science (IPS) and Natural Science (IPA) proportion have not a significant difference to curricula implementation. Both Human Ecology and Environmental Protection have one sample group respectively such as Social Sciences (IPS) and Natural Sciences (IPA).Analysis Of Rank correlation among perception to curricula subject and perception to curricula implementation according to alumni. In summary the correlation between both variables for all alumni is non significant to each discipline (0.01 respectively).Based on the result of the analysis, in summary, the overall curricula subjects in the curricula of Programme of Study in Environmental Sciences can be utilized to solve the alumni's needs in their jobs. When compared with the result of analysis among the existing three disciplines, the environmental design discipline subjects in curricula need to be improved to support its alumni, because the students of this discipline have a high heterogeneity in their job background. The curricula implementation for the three disciplines according to alumni perception was still need to be improved.Based on the results of hypotheses testing in Programme Study in Environmental Sciences specifically the curricula analysis, it is summarized that several education which used multidisciplinary and interdisciplinary approach have the following characteristics:The higher the heterogeneity of the students, the higher the possibility of the difference in their perception: to curricula relevant level (either subject or implementation) ender their job field.The high relevance of curricula with job needs is not affected only by curricula implementation, because the students have a different S-1 discipline and job, thus causing a different potential between one and another.