UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Kadar fragmen protrombin 1.2 (F 1.2) pada pemakai kontrasepsi implan levonorgestrel

Azwan Nurdin; Suharti K. Suherman, supervisor; Armen Muchtar, supervisor; Rahayuningsih Dharma Setiabudy, examiner; Suhana, examiner; Siti Mardewi Soerono Akbar, examiner; Wahyuning Ramelan, examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1998)

 Abstrak

Ruang lingkup dan cara penelitian : Penggunaan kontrasepsi hormonal dapat menyebabkan beberapa efek samping, salah satunya adalah tromboemboli. Penetapan kadar F 1.2 dapat dipergunakan untuk menentukan resiko terjadinya tromboemboli karena kadar yang tinggi dari senyawa peptida ini menunjukkan adanya aktivasi sistem koagulasi.
Tujuan utama penelitian ini adalah mengukur kadar F 1.2 pada akseptor implan levonorgestre yang telah menggunakannya > 4 tahun dengan menggunakan metode ELISA. Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kadar F 1.2 dengan umur, lama pemakaian implan levonorgestrel dan besarnya paritas pada akseptor.
Penelitian Cross Sectional ini dilakukan pada 100 akseptor yang telah memakai implan selama 4 tahun atau lebih. Subjek penelitian diambil dari Klinik Keluarga Berencana Pulogadung-Jakarta. Sebelum pengambilan darah tidak diperlukan persiapan khusus atau puasa yang dilakukan pada akseptor.
Hasil dan Kesimpulan : Rentang kadar F 1.2 dari seluruh akseptor berkisar antara 0,06 - 9,69 nM. Pada 31 akseptor didapatkan kadar F 1.2 lebih tinggi dari 1,7 nM, yaitu kadar tertinggi yang didapatkan pada orang Indonesia sehat. Pada 24 akseptor dari 31 akseptor tersebut, kadar F 1.2 ternyata lebih tinggi dari 2,78 nM , yaitu kadar tertinggi yang didapatkan pada kelompok Caucasia sehat. Tujuh belas akseptor dari 24 akseptor tersebut diatas, memiliki kadar F 1.2 yang lebih tinggi dari 4,2 nM yang merupakan kadar rata-rata pada kasus tromboemboli.
Hasil Spearman test, tidak didapatkan hubungan antara kadar F 1.2 terhadap umur, lama pemakaian implan levonorgestrel dan besarnya paritas. Kesimpulan pemeriksaan pada 100 akseptor implan levonorgestrei, didapatkan 24 % akseptor dengan kadar F 1.2 yang tinggi yang dapat menunjukkan adanya aktivasi sistem koagulasi. Karena hanya merupakan cross sectional studi tanpa kontrol, maka belum dapat menerangkan apakah kadar F 1.2 yang tinggi ini disebabkan karena penggunaan implan. Untuk itu masih diperlukan penelitian prospektif acak terkontrol penentuan kadar F 1.2 serta aktivitas AT III, Tidak didapatkan hubungan antara kadar F 1.2 dengan umur, lama pemakaian implan dan paritas.

The Levels of Prothrombin Fragmenti.2. (F 1.2 ) Among Levonorgestrel Implant UsersScope and Method of Study : The use of hormonal contraceptives has some potential side effects, one of them is thromboembolism. The levels of F 1.2 can be used to determine the risk of thromboembolism because the high level of this peptide can indicates that there is an activation of coagulation system.
The main objective of this study was to find out the level of F 1.2 among the levonorgestrel implant users by mean of an ELISA method. The other objectives were to know the correlation between the levels of F 1.2 with age, duration of use the implant, and the parity of the acceptors. The study was done in 100 acceptors who had been using these implants for four years or more. The subjects were recruited from the Family Planning Clinic Pulogadung - Jakarta. No special preparation or fasting of the acceptors is needed.
Results and Conclusions : The range of F 1.2 levels of all acceptors was between 0.06 - 9.69 nM, while in 31 acceptors the levels were higher than the upper limit level previously found in healthy Indonesian subjects (1.7 nM). In 24 out of 31 acceptors, the levels of F 1.2 were higher than the upper limit level of normal value in a Caucasian population (2.78 nM).
In 17 out of 24 acceptors the levels of F 1.2 were higher than 4.2 nM, which was the mean level detected in thromboembolic cases reported previously.
Using the Spearmans test, it was evident that there was no correlation between F 1.2 levels and age, the duration of implant use, and the parity of the acceptors.
Conclusions, among 100 levonorgestrel implant acceptors, 24 % of them showed high F 1.2 levels that could indicate the activation of coagulation system. Based on these limited data which was done only through a cross sectional study without control, the high F 1.2 levels could not be interpreted as the cause by of the implant. A further prospective randomized controlled study, is need to find out the correlation between F 1.2 level and AT III is needed. No correlations were observed between F 1.2 levels and age, duration of implant use, and parity.

 File Digital: 1

Shelf
 T5158-Azwan Nurdin.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1998
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 45 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-22-72394498 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79518
Cover