ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui gambaran menyeluruh tentang keadaan data dan informasi, kondisi dan potensi unit dokumentasi pembangunan di Kalimantan Timur (2) mengidentifikasi pola penggunaan informasi dalam proses perencanaan pembangunan daerah (3) mengkaji model sistem informasi yang terpadu bagi kepentingan perencanaan pembangunan daerah (4) memberikan alternatif pemikiran bentuk dan kegiatan model sistem informasi pembangunan di Kalimantan Timur.
Sampel penelitian menggunakan seluruh sampel (Total Sampling) berjumlah 34 pejabat yang terlibat dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Penelitian dilaksanakan di Kalimantan Timur dari bulan Juli - Oktober 1996. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner, dokumentasi dan observasi. Untuk memperoleh data secara mendalam dan lebih menyeluruh dilakukan wawancara terhadap 5 responden yang mewakili tiap proses perencanaan. Data yang dikumpulkan dianalisis secara diskriptif (terurai) dengan bantuan tabel dan prosentase. Untuk menganalisis pola penggunaan informasi disajikan dengan membuat diagram arus data dan hasilnya dievaluasi menggunakan Critical Path Method (CPM). Usulan sistem informasi disajikan dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD).
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Tiap tingkatan kegiatan perencanaan pembangunan selalu membutuhkan data dan informasi, meskipun jenis dan perlakukan terhadap informasi berbeda. (2) Keberadaan data dan informasi yang tersebar di berbagai unit dokumentasi belum terkelola dengan baik, sehingga sulit untuk diketahui keberadaannya. (3) Lemahnya koordinasi instansi terkait dalam proses perencanaan pembangunan berakibat sulitnya informasi ditemukan, pengguna informasi tidak tahu pasti sumber informasi yang harus diakses. (4) Jumlah unit dokumentasi pembangunan dan koleksi yang dimiliki cukup tersedia dan beragam, berbagai terbitan telah dibuat oleh beberapa instansi yang terlibat proses perencanaan pembanguan. (5) Kerjasama dan peningkatan sumberdaya manusia, dana dan prasarana belum memadai dengan kebutuhan akan penyediaan sistem informasi yang terpadu dan (6) Waktu terlama dalam proses perencanaan pembangunan daerah adalah untuk kegiatan pengumpulan data dan analisis data yang dilakukan oleh tim evaluasi dan analisa pembangunan daerah tingkat I. Oleh karena itu harus segera dibangun sistem informasi pembangunan yang terkoordinasi yang dapat membantu proses perencanaan pembangunan daerah secara efektif dan efisisen.
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat, khususnya bagi pejabat pengambil keputusan perencanaan pembangunan daerah baik sebagai acuan untuk menemukan data dan informasi maupun pertimbangan dalam membuat kebijakan dalam pembangunan sistem informasi di Kalimantan Timur. Manfaat lain yang diharapkan adalah adanya penelitian lanjutan untuk mempercepat realisasi pembangunan sistem informasi. Bagi tenaga yang bekerja dalam bidang unit informasi dan dokumentasi dapat menjadikan pedoman tentang kebutuhan informasi terutama para pengambil keputusan perencanaan pembangunan daerah.
ABSTRACTPattern of Information Use for Regional Development Planning Process of the Province of East KalimantanThis research is intended (1) to find out the whole description about the condition of data, information, developmental documentation unit and its potency in the province of East Kalimantan. (2) to identify the use of information pattern in processing of regional development planning. (3) to analyze information system model which integrated in the interest of regional development planning. (4) to give alternative ideas of pattern and activity of information system model in development of East Kalimantan.
It is used total sampling as a sample of research which consists of 34 officials who are involved in processing of regional development planning. Research its self is took place in East Kalimantan from July-Oktober 1996. Using questionnaires, documentations and observations collected data. To get an accurate and comprehensive data, there were 5 respondents of each planning process who were interviewed. Collected data were analyzed descriptively. It uses a data flow diagram to analyze the pattern of information system. The result is evaluated by utilizing Critical Path Method (CPM). It use Data Flow Diagram (DFD) to provide the proposed of information system.
The research can be concluded as:
1. Each level of activity on developmental planning always requires data and information despite the difference in type and treatment.
2. Disseminated data and information in the entire of documentation unit are not well organized. Therefore it is difficult to find out its existence.
3. Office coordination involved in developmental planning does not only cause difficulties for information discovery but also difficult for users to access which is needed information source.
4. The number of documental planning unit and its collection are available and in various kinds. Offices relating to development planning process have expended many editions.
5. The cooperation, human sources up grading, funds and infrastructure are not adequate yet to the need for supplying of integrated information?s systems.
6. The activity of data collecting and analyzing the longest time. It is worked on by the evolution and analysis of Regional Development Planning Board team. For this reason, there should be development information system which is coordinate, and can assist regional development processing effectively and efficiently.
This research can be used for decision makers in Regional Development Planning Board. This research can be used not only as a hint to find out data and information but also as a consideration on policy making about information systems planning in East Kalimantan. Furthermore, this research can be advanced and accelerates the realization of information and documentation unit for the decision makers of regional development planning.