Seperti halnya model Gravity maka model Intervening Opportunities merupakan model sintetis. Pendistribusian perjalanan dari asal perjalanan ke masing-masing tujuan perjalanan berdasarkan model Intervening Opportunities sangat ditentukan oleh parameter model yang disebut dengan parameter L. Parameter L merupakan parameter yang menyatakan bahwa probabilitas perjalanan yang keluar dari suatu lokasi asal perjalanan akan berhenti pada sembarang lokasi tujuan. Nilai parameter L ini sangat sensitif didalam model sehingga penentuan nilai sangat penting didalam analisis distribusi perjalanan dengan model Intervening Opportunities.
Berdasarkan hal tersebut dilakukan analisis metode estimasi parameter (hipotesis pertama) dan analisis pola perjalanan yang sesuai model Intervening Opportunities (hipotesis kedua). Metode estimasi yang diuji adalah metode Regresi, Regresi dengan Optimasi, NLLS, VNLLS dan metode Maksimum Likelihood (ML).
Untuk pengujian hipotesis pertama digunakan matrik asal tujuan buatan (artifisial) yang sembarang, sedangkan untuk pengujian hipotesis kedua digunakan matrik artifisial yang dipolakan. Pengujian hipotesis pertama dan kedua juga didukung oleh data matrik A -T kota Jakarta dan kota Balikpapan. Pengujian dan merupakan data matrik kecil. Sedangkan untuk pengujian data matrik besar diambil data matrik asal tujuan yang sesungguhnya yaitu data matrik asal tujuan kota Jakarta dan kota Balikpapan.
Hasil analisis data artifisial dan data kota menunjukkan metode NLLS dan metode regresi (optimasi) yang diterapkan pada model Intervening Opportunities "Memaksa" merupakan metode estimasi yang cukup baik dilihat dari hasil uji statistik dan dari total probabilitas yang didapat.